JAKARTA - Komisioner Uni Eropa (UE) untuk Urusan Ekonomi, Paolo Gentiloni berikan pujian pada perekonomian Indonesia lantaran dinilai lebih baik dan lebih besar dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia atau Vietnam.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Paolo Gentiloni saat di sela-sela kunjungan kerja Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Marrakesh, Maroko.
"Sebagai pengelola keuangan negara, saya tentu senang dengan pengakuan ini," ujar Sri Mulyani dalam unggahan di instagram pribadinya, dikutip Senin, 16 Oktober.
Sri Mulyani menambahkan dengan keadaan kondisi ekonomi Indonesia yang sangat baik dan mampu menjaga performa di tengah perlambatan ekonomi di kawasan dan secara global, dapat menjadi peluang menarik bagi para investor asing untuk menanamkan investasinya di Indonesia.
"Saya dan Paolo banyak berdiskusi tentang hal ini, Indonesia membuka peluang kerjasama ekonomi dengan banyak mitra strategis," katanya.
Selain itu, Kedua Menteri juga membicarakan mengenai potensi investasi hilirisasi dengan memperluas kesempatan investasi pada sumber daya alam (SDA), khususnya nikel untuk untuk ekosistem kendaraan listrik dan minyak sawit mentah untuk biofuel.
BACA JUGA:
Tidak hanya itu, Kedua Menteri tersebut juga berdiskusi mengenai Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) yang akan berlaku di Uni Eropa.
Menurutnya, banyak aspek yang perlu dicermati oleh Indonesia untuk bisa meminimalkan dampak dan memitigasi pengaruh yang akan dihadapi dengan dari adanya pemberlakuan kebijakan tersebut.
"Kita harap langkah yang diambil akan sama-sama menguntungkan untuk kedua negaranya," jelasnya
Selai itu, Kedua Menteri berharap bahwa penguatan dialog dan memperbanyak komunikasi akan dapat memaksimalkan keuntungan bersama dan memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa.