Bagikan:

JAKARTA – Sejumlah pegiat antikorupsi, seperti Imam Prasodjo, Alissa Wahid, Erry Riyana serta tokoh senior lainnya diketahui mendatangi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Kamis malam.

Sumber internal di Kemenkeu menyebutkan bahwa kehadiran beberapa figur itu memenuhi undangan diskusi yang diinisiasi oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait persoalan yang membelit Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC).

Imam Prasodjo mengungkapkan bahwa Menkeu menyampaikan tentang masalah yang tengah dihadapi dan meminta masukan untuk perbaikan selanjutnya.

“Bu Menkeu menceritakan tentang musibah yang terjadi saat ini. Kemudian saya sampaikan kalau ini momentum yang tepat untuk melakukan perubahan,” ujar dia dikutip Jumat, 3 Maret.

Imam lantas menyodorkan berbagai konsep penanganan dan pencegahan yang bisa diterapkan di Kementerian Keuangan.

“Mudah-mudahan bisa diterapkan secara komprehensif tidak hanya di Kementerian Keuangan, tetapi juga di kementerian lain,” tegas dia.

Sebelumnya pada Rabu petang Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menegaskan jika pengunduran diri Rafael Alun Rafael Alun Trisambodo alias RAT dari status aparatur sipil negara (ASN) ditolak.

Hal ini dikarenakan proses pemeriksaan terhadap yang bersangkutan telah berjalan perihal dugaan kepemilikan harta jumbo untuk seseorang dengan status sebagai PNS.

Tidak hanya itu, Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto juga tengah menunggu surat pencopotan dirinya lantaran terjerat persoalan pamer harta di media sosial yang berpotensi menurunkan citra instansi di mata masyarakat.