Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diketahui tengah melakukan kunjungan resmi ke Jepang pada awal pekan ini.

Sri Mulyani menjelaskan, hubungan bilateral antara Indonesia dengan Jepang sudah berlangsung sangat lama, tepatnya pada 1958 tatkala kedua negara sudah berbagi hubungan ekonomi dan politik.

Menurut dia, Jepang merupakan salah satu tujuan ekspor utama Indonesia, selain Amerika Serikat dan China.

Jepang juga merupakan investor keempat terbesar di Indonesia.

“Mengawali rangkaian kunjungan kerja saya di Tokyo, saya bertemu Keidanren, Federasi Bisnis Jepang,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Selasa, 14 Februari.

Menkeu menyebut, sepanjang 2022 Jepang menginvestasikan 3,6 miliar dolar AS ke dalam Indonesia. Disebutkan jika investasi ini terdiri dari dua sektor besar, yakni otomotif dan transportasi (termasuk industri) dan kelistrikan, gas, dan suplai air.

Adapun dari sisi perdagangan, ekspor RI ke Jepang tumbuh hingga 40 persen di sepanjang 2022 dengan komoditas pendukung antara lain bahan bakar mineral, mesin kelistrikan logam mulia dan perhiasan, serta nikel dan produk turunannya.

“Impor pun tumbuh 20,4 persen. Ini sebuah tanda hubungan ekonomi yang baik antar kedua negara,” tegas dia.

Dia berharap, kolaborasi yang telah terbangun selama lebih dari setengah abad bisa terus dilanjutkan dan dijaga hingga masa mendatang.

"Semoga melalui pertemuan dengan Keidanren ini hubungan bilateral, khususnya pada sektor perekonomian, antara Indonesia dan Jepang akan terus tumbuh dan menguat. Saatnya Asia maju bersama! Dari Pertemuan dengan Keidanren Tokyo, 13 Februari 2023,” pungkas Sri Mulyani.