Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani disebutkan menemui Menkeu Jepang Shun'ichi Suzuki dalam sebuah bilateral agenda meeting bilateral di Tokyo pada awal pekan ini. Kedua bendahara negara tercatat membahas sejumlah agenda penting, utamanya di bidang ekonomi.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa Pemerintah Jepang menyatakan dukungan atas upaya Pemerintah RI dalam menjaga kelestarian alam yang selaras dengan kegiatan perekonomian.

“Menkeu Suzuki juga mendukung Program Transisi Energi menuju renewable dan net zero Carbon Indonesia yang sudah dideklarasikan oleh Presiden Jokowi di pertemuan puncak G20” ujarnya melalui pesan tertulis dikutip Selasa, 14 Februari.

Tidak hanya itu, peran penting RI dalam kancah internasional turut pula mendapat support Negeri Matahari Terbit.

“Pemerintah Jepang menyampaikan selamat atas sukses Presidensi G20 oleh Indonesia meski dihadapkan tantangan sulit. Jepang percaya Indonesia juga akan berhasil memimpin ASEAN tahun 2023,” tuturnya.

Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan agenda lain yang dibahas adalah Keketuaan bersama (co-chair) Indonesia dan Jepang di ASEAN plus 3, termasuk inisiatif financing baru dalam kerangka Chiang Mai Inisiatif, terutama dalam mengantisipasi krisis bencana alam dan pandemi.

“Jepang juga mendukung inisiatif Indonesia untuk perkuatan dan inklusivitas AMRO,” tutur dia.

Selain bertemu Menkeu Suzuki, rombongan RI juga berkesempatan bertemu dengan Chairman of the Board Mitsubishi Corp Takehiko Kakiuchi.

“Saya menyampaikan perkembangan ekonomi Indonesia, tantangan tantangan dinamika global, arah dan berbagai insentif kebijakan fiskal untuk mendukung pemulihan ekonomi, hilirisasi mineral, pembangunan industri otomotif berbasis listrik, dan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. Beberapa pertanyaan dari anggota Keidanren (asosiasi pengusaha Jepang) menyangkut transisi energi menuju renewable dan pembangunan IKN dan perkembangan industri berbasis digital,” jelasnya.

Selama di Tokyo, Menkeu Sri Mulyani mendapat sokongan penuh dari Kedutaan Indonesia yang dipimpin oleh Dubes Heri Akhmadi.

“Agenda saya padat, penting, dan menarik jadi tetap semangat,” kata dia sembari menginformasikan bahwa suhu di Ibu Kota Jepang kini sekitar 6-8 derajat celcius.