Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia menuai sejumlah pujian dari kalangan pengusaha maupun pemerintah Jepang saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke negara itu.

Hal tersebut diungkapkan Menkeu saat memberi keterangan kepada awak media melalui saluran virtual langsung dari Tokyo.

“Presidensi Indonesia di G20 dinyatakan sangat berhasil tahun lalu dan kemudian dikaitkan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini,” ujarnya pada Selasa, 14 Februari.

Menkeu menjelaskan, di dalam konteks tersebut dia menyampaikan kemajuan dan proses pemulihan ekonomi yang baik dengan catatan pertumbuhan 5,3 persen, instrument fiskal makin sehat dengan penurunan defisit secara tajam menjadi 2,34 persen dari PDB.

“Pada saat yang sama kita juga tetap waspada namun optimistis dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah, seperti hilirisasi, pembangunan sumber daya manusia, dan transformasi di bidang energi. Semua ini menjadi daya tarik dari pertanyaan-pertanyaan di Jepang,” tuturnya.

Menkeu menyampaikan pula jika kondisi geopolitik global masih sangat menentukan arah perekonomian ke depan, seperti peningkatan tensi ketegangan China dan Amerika serta perang di Ukraina yang masih terus berlangsung.

Untuk itu, bendahara negara mendorong semua pihak untuk terus meningkatkan komunikasi dan kerja sama strategis untuk bisa bersama-sama keluar dari tekanan yang ada.

“Kita akan memanfaatkan jalur Keketuan ASEAN tahun ini yang diharapkan bisa memberikan platform kerja sama dan peningkatan kepercayaan antar berbagai pihak. Kita akan tetap melakukan ini sama seperti di G20,” ucapnya.

VOI mencatat, dalam dua hari kunjungannya ke Jepang Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan strategis, seperti meeting dengan Federasi Bisnis Jepang Keidanren, pertemuan dengan Chairman of the Board Mitsubishi Corp Takehiko Kakiuchi.

Lalu, pertemuan dengan Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA) Tanaka Akihiko hingga bilateral meeting dengan Menteri Keuangan Jepang Shun'ichi Suzuki.