JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa pejabat publik harus maupun memperhatikan tantangan dalam setiap pengambilan keputusan maupun kebijakan.
Menurut dia, kemampuan analisis dan perencanaan menjadi hal yang mutlak bagi kementerian/lembaga (K/L) dengan dinamika global yang terus terjadi saat ini.
Demikian yang disampaikan Menkeu saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Perhubungan di Jakarta.
“Tadi saya senang sekali Pak Menteri Perhubungan menyampaikan bahwa coba sekarang semua satker dan kuasa pengguna anggaran punya sense DNA, yaitu adalah seperti seorang manajer keuangan yang ampuh yang hebat. Apa itu artinya? Artinya enggak cuma masalah efisiensi juga bahkan sampai pemikiran,” ujar dia dalam keterangan tertulis pada Jumat, 10 Februari.
Bendahara negara menjelaskan, pemikiran itu diantaranya adalah mengenai pemanfaatan aset-aset yang ada di Kementerian Perhubungan secara optimal.
“Aset itu berasal dari APBN maka seharusnya aset itu juga bisa lebih diberdayakan dan memiliki nilai tambah,” tuturnya.
BACA JUGA:
Menkeu juga secara khusus menekankan mengenai pentingnya kemampuan analisis dan perencanaan oleh para pembuat kebijakan dalam menyusun prioritas pekerjaan yang pada akhirnya berhubungan dengan penggunaan anggaran negara.
Dia pun mewanti-wanti agar jangan sampai ada salah perencanaan sehingga penggunaan anggaran yang ada di K/L menjadi tidak efisien.
“Selamat menyusun rencana untuk 2024, jangan lupakan tahun 2023 juga dikelola secara maksimal, dan tadi semangat-semangat untuk pembaruan reformasi lebih kreatif lebih tajam itu saya sangat mendukung apa yang disampaikan oleh Pak Menteri Perhubungan,” katanya
“Selamat bekerja, selamat menjaga Indonesia, jaga terus momentum pemulihan ekonomi dalam situasi dimana dunia dan juga Indonesia sedang menghadapi dinamika yang cukup tinggi dari berbagai aspek,” tutup Menkeu Mulyani.