Data Sudah Dipegang, Siap-siap Inflasi Kembali Melejit Bulan Depan!
Ilustrasi Rupiah (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memberikan sinyal awal terkait dengan kemungkinan pergerakan inflasi ke level atas dalam waktu dekat. Hal itu terungkap dari siaran otoritas moneter yang disampaikan pada pagi ini.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan bahwa proyeksi terbaru bank sentral berpatokan pada hasil survei yang dilaksanakan sepanjang Januari lalu.

“Dari sisi harga, responden memperkirakan tekanan inflasi pada Maret 2023 akan meningkat,” ujar dia, Kamis, 9 Februari.

Menurut Erwin, ramalan ini sendiri tidak lepas dari momentum musiman yang akan segera datang di kuartal kedua. Secara terperinci, dia menyebut jika Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Maret 2023 tercatat sebesar 139,1, meningkat dibandingkan dengan Februari 2023 sebesar 134,6.

“Ekspektasi itu didorong oleh kenaikan harga selama bulan Ramadan 1444 Hijriah,” tuturnya.

Meski demikian, Erwin berkeyakian angka inflasi berpeluang kembali melandai sekitar dua bulan setelah perayaan Idulfitri.

“Juni 2023 inflasi akan menurun dengan IEH 138,3 atau lebih rendah dibandingkan dengan Mei 2023 sebesar 140,” tegas dia.

Sebagai informasi, inflasi merupakan satu dari tiga concern utama Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter di Tanah Air.

VOI mencatat, level terus terkendali dengan angka akhir 5,28 persen pada Desember 2022. Torehan itu lebih baik dari November 2023 yang sebesar 5,51 persen.

Adapun, BI menargetkan inflasi umum atau indeks harga konsumen (IHK) bisa turun ke level 3 persen plus minus 1 persen pada semester II 2023. Sementara inflasi inti lebih cepat dengan target semester I 2023.