JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia memfokuskan program pemberdayaan kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada tahun 2023.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 7 Februari, mengatakan pihaknya pada tahun 2023 memfokuskan program tersebut sebab UMKM merupakan roda perekonomian nasional.
“UMKM perlu terus diberdayakan karena merupakan fondasi dan basis perekonomian nasional sebab pada tahun 2020 ketika Indonesia dilanda pandemi COVID-19, UMKM mampu menopang perekonomian kita sehingga menjadi alasan kami untuk memfokuskan pemberdayaan UMKM pada tahun ini,” katanya dalam sambutan pada pelantikan dewan pengurusan Kadin Sumsel, dikutip dari Antara.
Pada program pemberdayaan itu, kata dia, para UMKM itu diberikan bantuan seperti transfer teknologi, akses pembiayaan, dan juga memperluas akses pasar.
Selain itu, ia mengatakan bahwa sinergitas antara Kadin dan pemerintah sangat penting dalam meningkatkan kekuatan perekonomian.
Ia juga meminta Kadin Sumsel dapat mendukung dan menyukseskan tiga program prioritas Kadin tahun 2023 yaitu Roadmap Indonesia Emas 2045, ASEAN Bussiness Advisory Council 2023, dan Kadin Impact Award.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Supriono mengatakan peran pengusaha diharapkan lebih maksimal dalam melakukan upaya pemberdayaan masyarakat secara formal maupun tidak formal.
BACA JUGA:
“Saya harap Kadin dapat meningkatkan kerja samanya dengan pemerintah di tengah kondisi perlambatan perekonomian saat ini,” ujarnya.
Lalu, ia berharap Kadin dapat menjadi contoh bagi organisasi lainnya yang dapat mendorong meningkatkan perekonomian masyarakat dengan membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan yang berkaitan dengan perekonomian di Sumsel.
Ketua Umum Kadin Sumsel Affandi Uji mengatakan bahwa pihaknya siap menjadi lokomotif kemajuan ekonomi di Sumsel bekerja sama dengan setiap sektor yang ada di pemerintahan.