Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa alokasi anggaran pemilu sampai dengan saat ini adalah sebesar Rp25 triliun. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dana yang dikumpulkan dari APBN 2022 dan 2023.

“Anggaran pemilu tersedia cukup,” ujarnya melalui saluran daring ketika menyampaikan kuliah umum bertajuk Kondisi Ekonomi dan Fiskal Indonesia di Tahun Politik, Jumat, 3 Februari.

Jumlah tersebut dibagi ke dalam tiga kelompok besar. Pertama, anggaran sebesar Rp15,49 triliun disalurkan melalui Komisi Pemilihan Umum.

Kedua, melalui Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sebesar Rp6,91 triliun. Serta yang ketiga melalui kementerian/lembaga terkait, seperti Kominfo, Kejaksaan, Polri, Kemenko Polhukam, hingga Kemenlu dan TVRI/RRI sebesar Rp2,61 triliun.

“APBN mendukung pemilu. Anggarannya kita sediakan dengan tetap prudent,” tuturnya.

Menkeu mengungkapkan, nilai yang ada ini kemungkinan akan bertambah besar pada tahun depan lantaran pemerintah masih akan mengalokasikan di APBN 2024.

“Pagu masih bersifat sementara karena tahun anggaran 2024 masih dalam perhitungan,” kata dia.

Bendahara negara menambahkan, dukungan instrumen fiskal ini diharapkan dapat memperlancar pesta demokrasi tahun depan demi mencapai cita-cita pembangunan bangsa.

“Kita berharap semua partai yang lolos dalam kompetisi politik akan menawarkan pada rakyat sebuah masa depan Indonesia dengan tata kelola yang baik dan pilihan kebijakan-kebijakan yang baik,” tegas Menkeu Sri Mulyani.