JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) disebutkan sudah mulai merencanakan penganggaran belanja negara terkait dengan pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.
"Kita sudah mulai memikirkan anggaran pemilu yang pembahasannya akan dimulai pada semester II 2022," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata ketika mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menggelar konferensi pers realisasi APBN 2021 di Jakarta, Senin, 3 Januari.
Menurut Isa, upaya tersebut dimaksudkan untuk membagi beban pekerjaan agar tidak terlalu terburu-buru dalam menyediakan sumber daya yang diperlukan dalam pesta demokrasi tersebut. Meski demikian, dirinya belum bisa mengkonfirmasi berapa alokasi dana yang akan sisihkan mulai tahun ini.
"Karena baru pada tahap awal kami belum bisa (berikan keterangan lebih lanjut). Biasanya, yang beban paling besar itu pada 2023 dan 2024," tuturnya.
BACA JUGA:
Dari informasi yang dihimpun redaksi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyampaikan usulan terkait dengan anggaran pemilu 2024 dengan besaran Rp86 triliun.
Angka itu melonjak jauh lebih tinggi jika dibandingkan denhan anggaran pemilu 2014 dan 2019 berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Keuangan masing-masing sebesar Rp15,6 triliun dan Rp25,59 triliun.
Sebagai informasi, dalam Undang-Undang APBN 2022 diketahui jika jumlah belanja negara untuk sepanjang tahun ini mencapai Rp2.714, 2 triliun dengan sektor pendapatan yang sebesar Rp1.846,1 triliun.