JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah (pemda) di Madura Raya yang telah berperan aktif membantu program pemerintah pusat dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) kemasyarakat.
Menurut Menkeu, pemda di wilayah timur pulau Jawa itu memberikan bansos selama 12 bulan berturut-turut pada sepanjang 2022.
Hal ini kemudian memberikan dampak positif pada realisasi penyerapan anggaran sesuai dengan target yang ditetapkan.
“Madura termasuk yang aktif dalam menggunakan dana desa secara luar biasa. Masyarakat di desa-desa mendapat bantuan selama 12 bulan penuh, sehingga realisasi dana bansos di Madura bisa di atas (rata-rata) nasional,” ujar dia saat melakukan kunjungan kerja ke Sumenep, Kamis, 2 Februari.
Sri Mulyani menjelaskan, pada 2022 jumlah transfer ke daerah (TKD) untuk wilayah Se-Madura Raya adalah sebesar Rp7,04 triliun. Dari angka tersebut sekitar Rp1,07 triliun merupakan dana desa.
BACA JUGA:
Adapun, pagu bantuan langsung tunai (BLT) yang berasal dari dana desa di tahun lalu adalah sebesar Rp430,5 miliar. Semetara nilai realisasi BLT menembus Rp438,8 miliar atau setara 101,9 persen dari pagu yang dianggarkan.
“Terima kasih sudah membantu rakyat melalui APBN,” kata Menkeu Sri Mulyani.
Sebagai informasi, total anggaran transfer ke daerah untuk Madura Raya periode 2023 adalah sebesar Rp6,89 triliun.
Pagu tersebut lebih rendah dari 2022 lantaran adanya penarikan beberapa insentif fiskal sejalan dengan semakin kuatnya pemulihan ekonomi saat ini.