Bagikan:

JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana membangun fase 3 MRT Jakarta yang koridor East-West sepanjang 84,1 KM. Berbagai kerja sama dilakukan untuk mewujudkan rencana tersebut, termasuk dengan Pemerintah Inggris.

Pemerintah Inggris melalui Expression of Interest (EoI) telah menyatakan dukungan pembiayaan sebesar sekitar 1,2 miliar dolar atau setara dengan Rp19,3 triliun untuk pembangunan fase 3 tersebut.

Saat ini, persiapannya telah masuk ke tahap pengkajian oleh Jakarta Metro Consultant Association (JMCA) di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI.

Kerjasama ini terwujud dalam kunjungan kerja ke Indonesia, The UK Minister of Export at The Department of International Trade HE Andrew Bowie yang menyatakan dukungannya terhadap pengembangan dan perluasan jaringan MRT Jakarta, khususnya fase 3.

Dalam pertemuan tersebut, hadir langsung Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, Asisten Perekonomian dan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati dan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A. Koswara, dan sejumlah delegasi dari berbagai perusahaan terkait industri perkeretaapian Inggris.

“Saya senang sekali bahwa Inggris dan Indonesia sedang mengeksplor peluang-peluang untuk bekerjasama dalam pengembangan MRT Jakarta. Pertemuan hari ini mendatangkan para ahli infrastruktur dan keuangan terdepan dari Inggris untuk berkolaborasi dalam mendukung rencana pengembangan transportasi Indonesia. Saya senantiasa menantikan perkembangan hubungan kedua negara di bidang tersebut,” ujar Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 3 Februari.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dan pertemuan tersebut. Apalagi pada 2022 lalu, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menerima expression of interest dari United Kingdom Export Finance (UKEF) yang menyatakan kesediaan pembiayaan koridor East—West MRT Jakarta.

“Selanjutnya, dalam perhelatan G20 di Bali, kami juga telah menandatangani Letter of Intent (LoI) terkait hal tersebut. Pertemuan pagi ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kerja sama pembangunan koridor East—West tersebut,” lanjutnya.

Sejauh ini, tambah Tuhiyat, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Pemerintah Inggris, khususnya perusahaan-perusahaan dari industri perkeretaapiannya telah banyak melakukan kerja sama seperti dalam bidang peningkatan sumber daya manusia bersama Crossrail International dan penyusunan rencana induk pengembangan kawasan Lebak Bulus bersama ARUP.