Bagikan:

JAKARTA - Perencanaan pembangunan jalur MRT Jakarta fase 3 dengan rute Cikarang-Balaraja terus berproses. Terkini, Menteri Ekspor Inggris atau The UK Minister of Export at the Department of International Trade, Andrew Bowie, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan dan perluasan jaringan MRT Jakarta fase 3.

Pemerintah Kerajaan Inggris melalui Expression of Interest (EoI) telah menyatakan dukungan pembiayaan sebesar sekitar 1,2 miliar dollar atau setara dengan sekitar Rp19,3 triliun untuk pembangunan rute MRT Jakarta koridor east-west tersebut.

“Pertemuan hari ini mendatangkan para ahli infrastruktur dan keuangan terdepan dari Inggris untuk berkolaborasi dalam mendukung rencana pengembangan transportasi Indonesia. Saya senantiasa menantikan perkembangan hubungan kedua negara di bidang tersebut” kata Andrew Bowie dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 Februari.

Menyambut kedatangan Andrew Bowie, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat mengunhkapkan bahwa pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pasa 2022 lalu.

Di mana, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menerima expression of interest dari United Kingdom Export Finance (UKEF) yang menyatakan kesediaan pembiayaan koridor east-west MRT Jakarta.

“Selanjutnya, dalam perhelatan G20 di Bali, kami juga telah menandatangani Letter of Intent (LoI) terkait hal tersebut. Pertemuan pagi ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kerja sama pembangunan koridor east—west tersebut,” ujar Tuhiyat.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati menyambut baik dukungan yang diberikan oleh Inggris atas rencana pembangunan MRT dengan yang direncanakan akan membentang sepanjang sekitar 84,1 kilometer tersebut.

“Inisiasi MRT Jakarta Fase 3 kami tingkatkan, Proyek Fase 3 akan menjadi fase MRT Jakarta yang paling menantang yang pernah dikerjakan. Pemerintah akan bekerja sama dengan MRT Jakarta untuk mewujudkan proyek ini, khususnya untuk mencapai bagian integrasi antara 3 provinsi yang berbeda," tutur Sri.