'Unggul' dan 'Tazoo', Nama dari Heru Budi untuk Gajah dan Jerapah di Taman Margasatwa Ragunan
Foto via Antara

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberi nama seekor anak jerapah dan gajah di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Nama gajahnya Unggul, biar dia unggul dan sehat," kata Heru saat ditemui, di Jakarta, Jumat 3 Februari.

Heru juga dalam kesempatan tersebut menandatangani lembar pemberian nama gajah tersebut.

Kemudian, Heru beserta jajarannya juga mendatangi kandang jerapah yang tanggal lahirnya sama dengan gajah sebelumnya yakni 5 September 2022.

"Nama jerapahnya Tazoo supaya mengingat asalnya ya Taronga Zoo Australia," sambungnya.

Heru menambahkan, momen ini menjadi pertama kalinya memberi makan gajah pertama, sedangkan untuk jerapah sebelumnya sudah pernah melakukannya.

Selain memberikan nama anak jerapah dan gajah, Heru juga berkesempatan menanam lima pohon tabebuya untuk menambah penghijauan di kawasan tersebut.

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Endah Rumiyati mengatakan pihaknya terus melakukan perawatan demi menjaga kesehatan dan kesejahteraan satwa.

Menurut dia, secara rutin dokter mengecek setiap kandang satwa untuk memastikan jika ada satwa yang memiliki penyakit.

"Bukan hanya jerapah dan gajah saja, tapi seluruh satwa yang ada di kandang, kita lakukan perawatan dan pemberian makan," katanya.

Sebelumnya, jumlah satwa di Taman Margasatwa Ragunan bertambah dua ekor pada tahun ini, sehingga koleksi menjadi 2.269 ekor.

"Tahun 2022 ini ada kelahiran dua satwa yakni seekor jerapah dan satu gajah yang merupakan satwa favorit bagi pengunjung," kata Staf Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang.

Perawatan bayi satwa ini dilengkapi cahaya lampu hingga kandang untuk merawat hewan yang mulai tumbuh besar.

Taman Margasatwa Ragunan terletak di Jakarta Selatan dan memiliki luas 147 hektare serta dihuni lebih dari 2.009 ekor satwa serta ditumbuhi lebih dari 20.000 pohon.

Lahannya tertata dan terbangun serta sebagian lagi masih dikembangkan menuju suatu kebun binatang yang modern sebagai identitas Kota Jakarta.