Bagikan:

JAKARTA – Kecelakaan Mahasiswa FISIP UI Hasya Athallah di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, terjadi persis di depan penyewaan Playstation atau rental PS. Malam pada saat kejadian, Kamis 6 Oktober, cukup banyak warga yang ada di sekitar lokasi tersebut, tak terkecuali Aprian penjaga rental PS.

Aprian mengaku melihat kecelakaan yang melibatkan pensiunan AKBP Eko Setio Budi dengan Hasya Athallah, mahasiswa UI, sekitar pukul 21.30 WIB.

Aprian mengatakan, Hasya melaju dari arah Depok menuju Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Saat kejadian cuaca dalam kondisi hujan dan jalan licin.

“Dia (motor) dari arah Depok menuju Lenteng kecepatan saya kurang begitu tahu ya. Dari arah sana juga sudah kedengeran suara knalpotnya, setelah itu saya melihat dia terjatuh terlebih dahulu,” kata Aprian saat menyaksikan rekonstruksi di lokasi kejadian, Kamis, 2 Februari.

Di waktu bersamaan, lanjut Aprian, nampak mobil Mitsubishi Pajero yang melintas hingga akhirnnya mendengar suara cukup keras. Namun, saat ditanya apakah korban terlindas, Aprian mengaku tidak mengetahuinya, lantaran terhalang mobil.

“Saya kurang mengetahui ya, karena posisi saya terhalangi oleh pengendara roda empat tersebut. Yang saya tahu ya (korban di bawa mobil-red) seperti kaya ada gajlukan gitu,” ucapnya.

Saat kejadian, pengemudi mobil Pajero tidak melarikan diri, dia justru turun melihat kondisi korban. Kala itu, Hasya masih mengeluarkan nafas.

“Mobil tidak kabur, berhenti. Dia keluar dari mobil, setelah melihat kondisi korban, dia berdiri. Enggak berapa lama ada banyak juga relawan yang membantu korban untuk memindahkan si korban tersebut ke pinggir,” ucapnya.

“Yang saya lihat sebagai saksi masih ada napasnya. Pas dipinggirin juga masih ada napasnya, enggak selang beberapa waktu lama dia sudah tidak sadarkan diri,” lanjutnya.

Aprian juga mengatakan, saat itu korban dipindahkan ke pinggir jalan. Kemudian beberapa relawan yang menyinggung kepada pengemudi mobil Pajero. Namun saat itu tidak digubris, karena ambulans lebih dahulu dihubungi.

“Dan relawan pun ada yang bilang seperti ini, pak bawa aja ke rumah sakit pakai mobil pribadi bapak. Kan karena kondisinya saat itu memang lagi telpon ambulans kan. Tapi enggak dibawa juga (dengan mobil pajero). Jadinya ambulans,” ucapnya.