Pemberian Nama Anak Satwa di Ragunan Ternyata Tradisi dari Gubernur DKI
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono/DOK FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Pemberian nama anak satwa di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) seakan menjadi tradisi yang dilakukan setiap periode Gubernur DKI Jakarta. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono memberi nama anak gajah Sumatera dan jerapah.

Tiba di TMR, Heru mulanya melakukan penanaman pohon. Setelahnya, ia menyambangi kandang gajah dan jerapah satu per satu. Masuk ke dalam area kandang, Heru memberi makan dedaunan kepada satwa-satwa tersebut.

"Saya mampir memberi kesempatan waktu ke Ragunan untuk, pertama menanam pohon tabebuya. Yang berikutnya adalah memberi nama gajah, gajahnya tadi nama Unggul. Terus, yang kedua memberi nama anak jerapah yang kedua, namanya Tazoo," kata Heru di TMR, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Februari.

Unggul dan Tazoo lahir bersamaan pada tanggal 5 Septemeber 2022. Heru menjelaskan makna nama Tazoo yang dirasa cukup asing bagi masyarakat.

Heru mengungkapkan, Tazoo diambil dari nama kebun binatang Taronga Zoo, Sydney, Australia. Taronga Zoo merupakan tempat lahir ayah dan ibu Tazoo, sebelum dibawa ke INdonesia.

"Tazoo itu dari nama asalnya. Kemudian, Tazoo itu artinya biar mengingat nama ayah dan ibunya," ujar dia.

Sebelum Heru, pemberian nama hewan TMR dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjabat Gubernur DKI. Pada 2015 lalu, datang sepasang jerapah dari Australia bertepatan dengan tanggal 17 Agustus.

Ahok lantas memberi nama kedua jerapah tersebut Dirgah dan Ayuri 70, diambil dari ucapan peringatan Hari Kemerdekaan, yakni Dirgahayu ke-70 RI.

Selang waktu kemudian, pasangan jerapah tersebut memiliki anak pertama pada April 2020. Anies Baswedan, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI, memberi nama Julang. Harapannya, anak jerapah tersebut memiliki tinggi lebih dari orang tuanya. Julang merupakan kakak dari Tazoo yang lahir dua tahun kemudian.