Bina Marga DKI Rancang JPO Terpanjang di Lebak Bulus
JPO Kebayoran menghubungkan Halte Velbak dan Stasiun KAI Kebayoran di Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Bagikan:

JAKARTA - Dinas Bina Marga DKI merancang pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) terpanjang di Ibu Kota mencapai 700 meter sebagai penghubung moda transportasi MRT dan TransJakarta di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

“Anggarannya kemungkinan mendekati Rp100 miliar,” kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho saat kegiatan penanaman pohon di Penjaringan, Jakarta Utara dilansir ANTARA, Kamis, 2 Februari.

Pembangunan JPO atau Skywalk Lebak Bulus itu ditargetkan pada tahun ini dari mulai proses lelang, desain dan proses pengerjaan.

JPO itu nantinya menyambungkan dua halte TransJakarta dan Stasiun MRT Lebak Bulus.

Dengan adanya JPO yang rencananya dibangun dekat mal Poin Square itu, masyarakat yang dari arah Ciputat dapat memarkirkan kendaraannya di kawasan Park and Ride milik Dinas Perhubungan DKI.

Dari kawasan parkir kendaraan pribadi itu, warga dapat berjalan kaki menggunakan JPO untuk mengakses TransJakarta dan MRT.

“Orang kalau naik ke atas, biar pun lelah tapi aman karena (di bawah) ramai, tidak perlu menyeberang (jalan),” katanya.

JPO itu nantinya dibangun seperti JPO Kebayoran yang baru diresmikan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

JPO sepanjang 450 meter tersebut menyambungkan Halte Velbak dan Stasiun KAI Kebayoran di Jakarta Selatan.

Skywalk Kebayoran dibangun menggunakan dana APBD 2022 dengan total biaya mencapai Rp52 miliar sehingga Dinas Bina Marga DKI memperkirakan anggaran JPO di Lebak Bulus mencapai dua kali lipat dari JPO Kebayoran.

Hari mengatakan, dengan adanya JPO itu, mendukung para pengguna jasa transportasi publik sehingga kendaraan pribadi dapat dikurangi dan tidak menumpuk atau terjadi macet di Jakarta.

Selain itu, juga menambahkan tingkat pemanfaatan angkutan umum di Jakarta karena Pemprov DKI Jakarta menargetkan jangkauan masyarakat ke transportasi umum mencapai 95 persen.

Saat ini, persentase jangkauan masyarakat ke transportasi umum mencapai kisaran 83-86 persen.