Kemenperin Targetkan Serap Anggaran hingga 50 Persen pada Semester I 2023
Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo. (Foto: Theresia Agatha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan penyerapan anggaran pada semester I tahun 2023 dapat mencapai 50 persen dan proses pengadaan barang/jasa selesai pada bulan Juni tahun ini.

"Para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus mengetahui dan memahami apa yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga tidak berpotensi menimbulkan ketidaksesuaian di kemudian hari," kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo di Gedung Kemenperin, Jakarta, Rabu, 25 Januari.

Pagu anggaran Kemenperin pada 2023 diketahui sebesar Rp3,217 triliun akan dioptimalkan dalam tiga program prioritas.

Ketiganya yakni Program Dukungan Manajemen Kemenperin, Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri, serta Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.

Selain itu, dalam rangka membangun akuntabilitas kinerja Kemenperin yang tertib sesuai peraturan berlaku, Kemenperin menegaskan pengelola anggaran harus dapat bertindak profesional, tepat waktu, dan memberikan output yang bermanfaat.

Kendati demikian, kata Dody, menapaki 2023 yang penuh tantangan di tengah situasi global yang tidak menentu, Kemenperin optimistis masih ada harapan besar untuk membaiknya kondisi ekonomi nasional.

"Untuk itu, kami perlu menyiapkan antisipasi dan mitigasi sedini mungkin, agar tidak mengganggu kesinambungan program pemulihan ekonomi nasional yang tengah dilakukan oleh pemerintah," tuturnya.

Dody mengatakan, sesuai arahan Presiden bahwa desain APBN 2023 harus senantiasa Waspada, Antisipatif, dan Responsif terhadap berbagai kemungkinan skenario yang bergerak sangat dinamis dan berpotensi menimbulkan gejolak, kebijakan fiskal 2023 harus mendukung "Peningkatan Produktivitas untuk Trasnformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan".

Ia berpesan, seluruh pegawai di Kemenperin dapat menjadi motor penggerak dalam melaksanakan program pengembangan industri, serta membangun sinergi dengan para pelaku usaha dan instansi terkait lainnya dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan industri sebagai bagian dari upaya pembangunan ekonomi nasional guna terbangunnya pemerataan pembangunan.

Pada kesempatan sama, Kepala Biro Keuangan Kemenperin Kasduni menyebut, kegiatan akselerasi pelaksanaan anggaran bertujuan untuk mengevaluasi capaian pelaksanaan anggaran dan mengetahui hambatan permasalahan, serta solusi yang perlu dilakukan, mulai dari perencanaan pelaksanaan hingga tahap pelaporan.

"Dengan demikian, diharapkan pada tahun ini kami dapat terus meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran, serta laporan keuangan dengan benar dan akuntabel untuk menuju laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian," imbuhnya.

Adapun kegiatan Akselerasi Pelaksanaan Anggaran di Lingkungan Kementerian Perindustrian Tahun 2023 juga diisi dengan webinar "Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Anggaran dan Optimalisasi PNBP di Lingkungan Kemenperin" yang menghadirkan narasumber dari kementerian/lembaga terkait, seperti Kementerian Keuangan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Terkait