Bagikan:

JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) optimis pertumbuhan laba akan naik hingga 8 persen sepanjang 2024 ditopang oleh bisnis perdagangan dan distribusi BBM, serta penjualan lahan di kawasan industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE).

"Dengan ini kita tetap optimis tahun ini pertumbuhan AKR bisa menjadi sekitar 7-8 persen profit growth di tahun ini dibanding dengan tahun lalu," ujar Direktur & Corporate Secretary AKRA Suresh Vembu saat public expose live, Jumat, 30 Agustus.

Suresh menyampaikan optimis tersebut berasal dari dua aspek yaitu performance dari trading and distribution, dan yang kedua dari penjualan lahan dan utilitas di JIIPE.

Selain itu, Suresh meyakini pada semester kedua 2024 performance AKR tetap bisa tumbuh didorong oleh permintaan BBM industri retail yang naik dan bahan kimia di Indonesia Timur.

"Mungkin tahun ini kita masih lihat prospeknya untuk menambah penjualan lahan di JIIPE. Tadi di presentasi, kita targetkan untuk menaikkan penjualan lahan di JIIPE," jelasnya.

Oleh sebab itu, Suresh menyampaikan untuk target tahun 2025 pihaknya masih dalam pertimbangan dan akan menunggu hasil dari kuartal IV-2024 terlebih dahulu sehingga strategi untuk tahun depan akan lebih matang.

Sebagi informasi, perseroan mencatat pertumbuhan yang konsisten pada kinerja keuangan semester pertama tahun 2024 tercermin dari laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I-2024 mencapai Rp1.003 Miliar hampir sama dengan laba neto semester I-2023.

Sementara, pendapatan dari segmen Kawasan Industri bertumbuh sebesar 9,7 persen (yoy) menjadi Rp673 Miliar didorong oleh penjualan lahan dan pertumbuhan pendapatan recurring income dari utilitas sebesar 91,8 persen (yoy) menjadi Rp75 Miliar.

Sedangkan, kontribusi segmen Kawasan Industri terhadap laba bruto konsolidasi AKRA menjadi 22 persen mencapai Rp353 Miliar atau bertumbuh sebesar 8,9 persen (yoy).