AKR Corporindo, Perusahaan BBM Milik Konglomerat Soegiarto Adikoesoemo Raih Laba Rp305 Miliar di Kuartal I 2021
Ilustrasi. (Foto: Dok. AKR Corporindo)

Bagikan:

JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan peningkatan laba di kuartal I 2021 meskipun pendapatan perusahaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ini menurun dibanding perolehan di periode yang sama tahun lalu.

Dikutip dari laporan keuangan AKR Corporindo, Jumat 23 April, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp5,11 triliun, turun 19,04 persen dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,34 triliun.

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk kuartal I 2021 naik 33,7 persen secara year on year (yoy) menjadi sebesar Rp305 miliar. Laba bersih perusahaan milik konglomerat Soegiarto Adikoesoemo ini pada kuartal I tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp228 miliar, yang didukung oleh pertumbuhan laba usaha 35 persen menjadi Rp458 miliar.

Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo menyatakan pertumbuhan laba bersih kuartal I 2021 merupakan keberlanjutan dari kinerja kuat dan konsisten yang telah dicapai selama beberapa kuartal terakhir.

"Di tahun 2020, kami telah menghasilkan pertumbuhan laba neto 37 persen. Jaringan infrastruktur supply chain kami yang tersebar di seluruh Indonesia dan didukung oleh platform IT memungkinkan kami untuk mengirimkan produk secara efisien dan tanpa gangguan," jelasnya.

Margin profitabilitas emiten bersandi AKRA ini menunjukkan tren peningkatan dengan margin laba usaha mencapai 9 persen pada kuartal I 2021 dibandingkan dengan 5,3 persen pada kuartal I 2020. Margin laba bersih telah meningkat menjadi 7,4 persen dari sebelumnya 3,8 persen.

"Selama kuartal I 2021, kami telah melihat momentum pemulihan ekonomi. Bisnis Distribusi Bahan Kimia dan BBM Ritel kami mendapatkan dampak positif dari pemulihan ini," katanya.

Haryanto menyatakan optimismenya menghadapi prospek bisnis pada 2021. Dia meyakini perseroan dapat mencapai target 2021. Peningkatan lebih lanjut dalam pertumbuhan PDB dan operasi pertambangan skala penuh setelah hujan dan banjir di Kalimantan akan meningkatkan permintaan produk yang AKRA distribusikan.