Pendapatan AKR Corporindo Milik Konglomerat Soegiarto Adikoesoemo Melesat Hampir 100 Persen Jadi Rp10,13 Triliun di Kuartal I 2022
Ilustrasi. (Foto: Dok. AKR Corporindo)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan milik konglomerat Soegiarto Adikoesoemo, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berhasil mencetak kinerja yang apik di kuartal I 2022. Pendapatan dan laba emiten penyedia jasa logistik dan bahan bakar minyak ini mampu tumbuh signifikan di tiga bulan pertama tahun ini.

Dalam laporan keuangan AKRA, dikutip Selasa 26 April, perseroam mengalami kenaikan laba bersih sebesar 40 persen secara year-on-year (YoY) menjadi Rp428 miliar pada tiga bulan pertama 2022. Adapun laba bersih AKRA pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp305 miliar.

Kenaikan laba bersih dibarengi dengan kenaikan pendapatan. Pada kuartal pertama 2022, pendapatan AKRA melesat 98 persen menjadi Rp10,13 triliun dari sebelumnya Rp5,11 triliun. Kenaikan ini diakibatkan peningkatan harga BBM dan kimia dasar serta peningkatan volume penjualan.

Kinerja AKRA pada tiga bulan pertama 2022 didorong oleh segmen perdagangan dan distribusi yang melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 113 persen, dari semula Rp4,40 triliun menjadi Rp9,6 triliun. Rinciannya, penjualan BBM naik 120 persen menjadi Rp7,53 triliun dan penjualan kimia dasar naik 112 persen YoY menjadi Rp2,07 triliun.

Kenaikan ini diakibatkan pertumbuhan permintaan energi dan bahan baku di pertambangan,industri manufaktur, dan segmen lainnya seiring dengan peningkatan barang dan harga komoditas.

Haryanto Adikoesoemo, Direktur Utama AKRA mengapresiasi kinerja AKRA yang kuat meskipun kondisi pasar penuh ketidakpastian akibat kondisi geopolitik terkini dan gejolak yang signifikan pada pasar energi dan komoditas.

Infrastruktur logistik dan rantai pasokan yang ekstensif dan manajemen risiko yang efektif memungkinkan AKRA untuk dapat menyuplai produk kepada konsumen sesuai kebutuhan konsumen.

Prospek AKRA juga didukung oleh Kawasan industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). Mengingat, lebih dari 21 persen dari aset AKRA merupakan Kawasan industri terintegrasi JIIPE yang telah mendapatkan status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di tahun 2021.

Dengan pemulihan kondisi dan ketersediaan fasilitas di JIIPE, AKRA cukup percaya diri untuk dapat membukukan kontrak penjualan dengan berbagai investor. Negosiasi dengan calon investor sedang berjalan dan AKRA menargetkan untuk membukukan penjualan tanah yang signifikan tahun ini.