Perusahaan Milik Konglomerat Soegiarto Adikoesoemo Raup Pendapatan Rp17,25 Triliun di Kuartal III 2021
Ilustrasi. (Foto: Dok. AKR Corporindo)

Bagikan:

JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk mencatatkan pertumbuhan kinerja di kuartal III 2021. Laba bersih perusahaan milik konglomerat Soegiarto Adikoesoemo tumbuh sebesar 20 persen secara year on year (yoy) pada sembilan bulan pertama tahun ini.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik menjadi salah satu penopang pertumbuhan kinerja perusahaan. Mengutip laman resmi perusahaan, Rabu 27 Oktober, emiten berkode saham AKRA ini mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar Rp797 miliar di kuartal III 2021.

Laba operasional perusahaan juga tercatat naik 18 persen secara yoy ke posisi Rp1,07 triliun. Sementara pendapatan konsolidasi tumbuh 24 persen yoy menjadi Rp17,25 triliun.

Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo menjelaskan pertumbuhan kinerja perusahaan ditopang oleh kenaikan volume penjualan dan harga komoditas yang naik. Volume penjualan bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia dasar telah menguat sejak beberapa kuartal lalu dengan pemulihan yang terjadi pada konsumen utama perusahaan.

"Perusahaan terus menjaga margin dan mengontrol pengeluaran, meningkatkan produktivitas, dan menjaga net gearing pada level yang rendah," jelasnya.

Haryanto lebih lanjut mengatakan, sektor kawasan industri mencatatkan pertumbuhan kontribusi terhadap penerimaan perusahaan. Hal ini seiring dengan perkembangan positif yang dialami AKRA pada sektor ini, salah satunya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik.

Anak dari Soegiarto Adikoesoemo ini mengatakan KEK JIIPE Gresik menarik banyak perhatian investor dan telah menandatangani perjanjian pembangunan smelter dengan Freeport Indonesia.

"Kami optimistis dapat menjaga kinerja keuangan pada kuartal mendatang. Dengan status JIIPE Gresik sebagai KEK dan kunjungan Presiden Joko Widodo belum lama ini, JIIPE Gresik menawarkan sejumlah keringanan pajak dan kemudahan berbisnis yang menjadikan KEK ini atraktif bagi investor," jelas Haryanto.