Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta seluruh kepala satuan kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk dapat meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan anggaran.

Menperin Agus juga berharap, seluruh kepala satuan kerja dapat melakukan mitigasi risiko terhadap pelaksanaan program dan kegiatan berisiko tinggi dengan melakukan monitoring secara intens.

"Saya akan memantau serta mengevaluasi penyerapan anggaran sampai dengan semester I Tahun 2024," ujar Agus dalam agenda Kick Off Pengelolaan Keuangan dan Strategi Pembangunan Budaya Risiko Kemenperin Tahun 2024 di kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis, 1 Februari.

Pada 2024 ini, pagu anggaran Kemenperin mencapai Rp3,783 triliun yang telah dialokasikan penyerapannya untuk mendukung program dan kegiatan strategis, khususnya program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), hilirisasi sumber daya alam, pengembangan industri kecil dan menengah (IKM), fasilitasi dan pembinaan industri halal serta pemberian fasilitasi sertifikasi TKDN dan halal secara gratis kepada perusahaan industri dalam negeri.

Berikutnya, pembangunan ekosistem fitofarmaka, kebijakan dekarbonisasi sektor industri, restrukturisasi mesin/peralatan industri serta pembangunan sumber daya manusia industri.

"Program-program ini harus segera dilakukan untuk mengakselerasi peningkatan daya saing industri kami," tegasnya.

Oleh karena itu, Agus menetapkan target penyerapan anggaran hingga semester I tahun 2024 mencapai sebesar 60 persen. "Saya menetapkan target agar bisa melakukan penyerapan sampai semester I tahun ini sebesar 60 persen," ucapnya.

Adapun Kemenperin mendapatkan alokasi pagu anggaran pada 2023 sebesar Rp4,53 triliun, termasuk di dalamnya Anggaran Belanja Tambahan (ABT) subsidi motor listrik sebesar Rp1,4 triliun yang masuk ke DIPA Kemenperin pada April 2023.

Capaian realisasi anggaran murni tanpa ABT subsidi motor listrik ini sebesar 98,65 persen, yang mana angka ini meningkat hingga 0,52 persen dari capaian pada 2022, yakni sebesar 98,13 persen.

Meski begitu, apabila memperhitungkan pagu ABT subsidi motor listrik, diketahui capaian anggaran Kemenperin mencapai sebesar 69,95 persen.

Agus berharap, ke depan pihaknya dapat terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi serta capaian kinerja yang lebih baik.

Dia berpesan untuk senantiasa menjadi motor penggerak dalam melaksanakan program pengembangan industri serta membangun sinergi dengan para pelaku usaha dan instansi terkait lainnya.

"Hal ini dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan industri sebagai bagian dari upaya pembangunan ekonomi nasional serta terbangunnya pemerataan pembangunan," imbuhnya.