JAKARTA - Pemerintah terus mempercepat pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Proyek tersebut ditargetkan akan beroperasi pada Juni 2023. Meksipun sebenarnya molor dari target awal yakni akhir 2021.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku optimistis pembangunan proyek kereta cepat akan segera rampung. Sehingga operasional dapat dilakukan sesuai target di Juni 2023.
“Insyaallah, sekarang juga progresnya sudah 84 persen,” ujar Budi kepada wartawan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, ditulis Kamis, 19 Januari.
Progres tersebut meningkat sekitar 1 persen dari posisi Desember 2022.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai pimpinan konsorsium BUMN proyek KJCB mengungkapkan pembangunan fisik kereta cepat sudah mencapai 82,61 persen.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengungkapkan untuk progres investasi KCJB mencapai 91,8 persen pada Desember 2022.
Joni mengatakan, KAI akan mengawal pembangunan KCJB agar dapat dinikmati masyarakat sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Mengingat KAI juga telah menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,2 triliun.
BACA JUGA:
Adapun dana segar tersebut akan digunakan untuk membiayai porsi ekuitas Indonesia atas cost overrun atau pembengkakan biaya proyek KCJB.
“KAI akan memanfaatkan PMN tersebut guna membiayai porsi ekuitas Indonesia atas cost overrun proyek KCJB sehingga pembangunannya dapat mencapai target operasi pada Juni 2023,” katanya kepada wartawan, Selasa, 3 Januari.