JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, tren wisata spontan atau impulsive travelling bisa menjadi salah satu solusi kebangkitan pariwisata di Indonesia pascapandemi COVID-19.
Pasalnya, tren wisata spontan tersebut telah mengalami peningkatan signifikan hingga lebih dari 10 persen pada tahun lalu.
"Ada namanya tren wisata spontan/impulsive travelling atau impulsive tourism, jadi enggak berencana, kepikirnya baru sore-sore, besok paginya sudah berangkat. Nah, ternyata berdasarkan laporan tahunan OYO, tren perjalanan wisata spontan mengalami peningkatan 14 persen di 2022," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi-Uno di Jakarta, Senin, 16 Januari.
Berdasarkan data, kata Sandiaga, tercatat lebih dari 2,4 juta pemesanan dilakukan satu hari sebelum perjalanan oleh para wisatawan atau justru menariknya pada hari perjalanan, (wisatawan) baru memesan.
"Bali terpilih menjadi tujuan utama untuk perayaan tahun baru, Bandung, Yogyakarta, Jakarta, dan Semarang juga menjadi tujuan unggulan, serta destinasi wisata spiritual dan budaya juga ternyata menjadi daya tarik kuat," ujarnya.
Menurut Sandiaga, tren wisata spontan ini bisa menjadi solusi untuk percepatan pencapaian 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada tahun ini.
"Kami yakini tren wisata spontan ini bisa memberikan nilai kontribusi PDB pariwisata di atas 4 persen. Wisata spontan atau yang dikenal dengan wisata instan ini semakin terpicu dengan pelonggaran aturan PPKM. Kami ingin agar wisata spontan menjadi momentum kami untuk mengambil keputusan, agar Kebijakan-kebijakan bisa disesuaikan," katanya.
BACA JUGA:
Oleh karena itu, lanjut Sandiaga, pihaknya akan mengegencarkan promosi produk pariwisata guna mencapai tujuan tersebut.
"Melalui digital experience, harapannya bisa memberikan kontribusi dan sumbangsih yang besar bagi kebangkitan pariwisata (Indonesia)," tuturnya.
"Oleh karena itu, kami mendorong kegiatan promosi, misi penjualan, edu trip, sun trip, dengan kerja sama terpadu," tandasnya.