PURWAKARTA - Capaian realisasi investasi di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sepanjang Januari hingga Desember 2022 mencapai Rp8,78 triliun atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, realisasi investasi di Purwakarta hingga triwulan keempat tahun 2022 mencapai Rp8,78 triliun.
Ia menyampaikan kalau realisasi investasi itu telah melampaui target Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yaitu sebesar Rp5,88 triliun.
"Alhamdulillah, hingga triwulan keempat tahun 2022 ini bisa melampaui target BKPM, persentasenya mencapai 149,26 persen," kata Anne dikutip Antara, Senin 16 Januari.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Purwakarta, realisasi investasi itu terdiri atas penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Menurut dia, Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) mencapai Rp3,03 triliun, terdiri atas investasi PMA Rp2,61 triliun dan investasi PMDN Rp420 miliar.
Sedangkan secara kumulatif, realisasi investasi PMA dan PMDN dari Januari sampai Desember 2022 di Purwakarta sebesar Rp8,78 triliun, terdiri dari investasi PMA Rp6,36 triliun (72,55 persen) dan investasi PMDN Rp2,4 triliun (27,45 persen).
"Tingkat capaian target realisasi investasi Purwakarta tahun 2022 totalnya Rp8,78 triliun dari nilai investasi yang ditargetkan BKPM sebesar Rp5,88 triliun atau tercapai 149,26 persen," kata Anne.
Berdasarkan data LKPM yang disampaikan pelaku usaha, secara tahunan (year on year) realisasi investasi Purwakarta tumbuh 85,54 persen, dari Rp4,73 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp8,78 triliun pada tahun 2022.
Menurut dia, pertumbuhan tersebut berdampak terhadap jumlah tenaga kerja yang diserap secara year on year tumbuh 137,85 persen, dari 3.287 orang pada tahun 2021 menjadi 7.818 orang pada tahun 2022.
BACA JUGA:
Bupati menyebutkan, hal tersebut dapat tercapai dengan diimplementasikannya pelayanan perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik melalui Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA). Sehingga pelaku usaha diberi kemudahan dan kepastian dalam merealisasikan kegiatan usahanya.
Sementara itu, untuk menghadapi isu resesi ekonomi pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui akan terus meningkatkan kualitas pelayanan perizinan berusaha dan iklim penanaman modal melalui berbagai macam pendekatan dan inovasi.
Tujuannya ialah agar investor eksisting merasa aman dan nyaman dalam menjalankan kegiatan usahanya.
"Hal ini dilakukan agar memperoleh kepercayaan (trust) dari investor baru untuk menanamkan modalnya di Purwakarta," kata Anne.