Bagikan:

JAKARTA - Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis akan mencapai target realisasi investasi yang ditetapkan sebesar Rp1.200 triliun tahun ini meski masih adanya tantangan perekonomian global.

Strategi yang disiapkan Kementerian Investasi, kata Bahlil, adalah dengan memanfaatkan atau mendorong penyelesaian investasi yang sebelumnya telah mendapatkan insentif tax holiday. Total nilai investasi dari calon investor yang telah mendapatkan insentif tax holiday namun belum direalisasikan tercatat telah mencapai Rp1.300 triliun.

"Jadi di samping kami mencari investasi dari luar, kami mendorong yang sudah ada di dalam. Seperti dulu, kondisinya itu seperti main bola, seperti Juventus, bertahan dan menyerang," katanya belum lama ini, dikutip Senin 11 Juli.

Bahlil optimistis, dengan strategi tersebut, maka target realisasi investasi sebesar Rp1.200 triliun akan tercapai. Dia pun meyakini realisasi investasi pada kuartal II 2022 akan meningkat lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya.

Pada kuartal I 2022, realisasi investasi tercatat mencapai Rp282,4 triliun, meningkat signifikan sebesar 28,5 persen secara tahunan atau 16,9 persen secara kuartalan. Dari realisasi tersebut, tercatat penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp135,2 triliun atau tumbuh 25,1 persen secara tahunan, dan penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp147,2 triliun atau tumbuh 31,8 persen secara tahunan.

"Kinerja investasi di 2021 kenapa bagus, karena ada investasi mangkrak," katanya.