Bagikan:

JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengumumkan laporan eksplorasi yang dilakukan sepanjang tahun 2022.

Sampai dengan Desember 2022, total biaya eksplorasi preliminary unaudited Antam mencapai Rp128,30 miliar dengan fokus pada komoditas emas, nikel dan bauksit.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Antam juga melaksanakan pengurusan izin kawasan hutan di daerah prospek.

"Sampai dengan 31 Desember 2022, kegiatan eksplorasi emas Antam dilaksanakan di Pongkor, Jawa Barat. Di Wilayah Pongkor, kegiatan yang dilakukan yaitu pemodelan geologi dan pengeboran," tulis manajemen Antam yang dikutip Kamis, 12 Januari.

Sedangkan untuk eksplorasi nikel dilakukan di daerah Konawe Utara dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara serta Tanjung Buli, Maluku Utara sampai 31 Desember 2022.

"Kegiatan yang dilakukan antara lain pemetaan geologi, percontohan core, logging core, pengukuran grid dan reukur, pemasangan patok ukur, pemboran spasi dan pemboran twindrill," tulis Antam.

Sementara itu di daerah Pomalaa, kegiatan yang dilakukan yakni pemetaan geologi, percontohan core, logging core, pengukuran grid dan reukur, pemasangan patok ukur, pemboran spasi dan pemboran single tube.

Sedangkan di daerah Tanjung Buli, eksplorasi yang dijalankan adalah pemetaan geologi, percontohan core, logging core, percontohan permukaan, pengukuran lintasan grid, pemasangan patok ukur, dan pemboran single tube.

Sementara eksplorasi bauksit Antam dilakukan di daerah Tayan, Kalimantan Barat, yang dilakukan dengan pemetaan geologi, pengukuran grid/polygon, pengukuran GPS geodetik, test pit, logging test pit, percontohan pit dan percontohan batuan.