Bagikan:

JAKARTA - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif pada kuartal III tahun ini. Dimana pada periode tersebut bank-bank BUMN membukukan laba bersih mencapai Rp85,9 triliun.

Asisten Deputi bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN Muhammad Khoerur Roziqin mengatakan, nilai laba bersih tersebut tumbuh 80,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy), bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp47,6 triliun.

Lebih lanjut, Roziqin mengatakan dengan kinerja yang membaik ini, Himbara mampu menyumbang setidaknya 55 persen dari total laba bersih konsolidasi BUMN yang menyentuh Rp155 triliun per kuartal III di tahun ini.

Kata Roziqin, pertumbuhan laba bersih Himbara ini juga menjadi pertumbuhan tertinggi sepanjang sejarah bank pelat merah untuk semua aspek kinerjanya.

"Hal ini ini menunjukkan Himbara dapat melakukan diversifikasi pendapatan. Ini menjadi salah satu untuk dorong terus income (pendapatan) Himbara untuk bisa tumbuh. Karena, ini menjadi fondasi bagi pertumbuhan berkelanjutan Himbara di masa yang akan datang," ujar Rozikin di Kantor Kementerian BUMN, Kamis, 15 Desember.

Lebih lanjut, Roziqin menjelaskan kinerja positif Himbara juga terlihat dari peningkatan persentase non-performing loan (NPL) coverage sebesar 38 persen dan loan at risk (LaR) coverage sebesar 242 persen. Dimana angka tersebut berada di atas batas aman.

"Selama ini kita mengkhawatirkan di krisis ini bagaimana kualitas kredit Himbara, ternyata berdasarkan pencapaian kuartal III 2022, kualitas kredit Himbara juga mampu dipertahankan di posisi yang aman," ucapnya.

Kata Roziqin, pertumbuhan kinerja Himbara juga sejalan dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat. Dia menyebut dana pihak ketiga (DPK) berupa tabungan, deposito dan giro tumbuh 5,7 persen dari Rp3.039 triliun menjadi Rp3.499 triliun.

"Artinya masyarakat secara umum mempercayai dananya disimpan di Himbara," tuturnya.