Empat Bank BUMN Setor Duit Rp64 Triliun ke Negara dari Pajak dan Dividen
Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN Muhammad Khoerur Roziqin (kiri) dan Direktur Bisnis Mikro BRI Supari (kanan). (Foto: VOI/Mery Handayani)

Bagikan:

JAKARTA - Kontribusi Bank BUMN atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) kepada negara pada kuartal III-2022 mencapai Rp64 triliun atau naik 19,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp53,6 triliun.

Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN Muhammad Khoerur Roziqin menjelaskan, kontribusi Himbara terdiri dari dividen dan pajak.

Untuk dividen, kata dia, yang dibagikan Himbara kepada negara mencapai Rp24,6 triliun tahun ini. "Kontribusi Himbara sendiri 61,8 persen terhadap keseluruhan (dividen) yang dibayarkan kepada negara sebesar Rp39,7 triliun," ungkap Roziqin saat ditemui di Kementerian BUMN, Kamis, 15 Desember.

Rincian dividen Himbara pada periode yang sama tahun ini di antaranya, BRI sebesar Rp14 triliun, Bank Mandiri Rp8,7 triliun, BNI senilai Rp1,6 triliun, BTN Rp143 miliar.

Sedangkan untuk pajak, dikontribusikan Bank BUMN per kuartal III tahun ini sebesar Rp39,4 triliun. BRI menempati setorang paling besar dengan total sebesar Rp16,1 triliun. Lalu, Bank Mandiri Rp15,1 triliun, BNI senilai Rp5,7 triliun, BTN Rp2,3 triliun.

Dari sisi laba Himbara, kata Roziqin, laba bersih yang tercatat hingga kuartal III-2022 mencapai Rp85,9 triliun. Angka ini mengalami peningkatan 80,7 persen dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp47,6 triliun.

Adapun sumbangan laba Himbara mencatatkan 55 persen dari total laba BUMN senilai Rp155 triliun pada kuartal III-2022.

"Ini mungkin pertumbuhan tertinggi sepanjang sejarah Himbara dari semua aspek kinerja," ucapnya.