JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berkontribusi 22,25 persen terhadap pembentukan laba BUMN sepanjang 2021 yang mencapai Rp126 triliun. Angka tersebut setara dengan Rp28,03 triliun .
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan realisasi tersebut mengalami kenaikan sebesar 66,8 persen secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) dengan Rp16,8 triliun.
"Kami sangat mengapresiasi konsistensi pemerintah khususnya BUMN dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional untuk menggairahkan roda perekonomian di dalam negeri," ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu, 15 Juni.
Menurut Rohan, perseroan mencatat pertumbuhan laba bersih terbesar di jajaran bank dalam kelompok bank berdasarkan modal inti IV secara bank only dengan realisasi laba sebesar Rp12,1 triliun atau melesat 78,1 persen yoy.
"Pertumbuhan tersebut tentunya tidak terlepas dari konsistensi kami dalam menjaga optimisme dengan memaksimalkan potensi dan peluang yang ada,” tuturnya.
Rohan menambahkan, dari sisi kredit terjadi pertumbuhan sebesar 12,2 persen yoy yang diklaim melebihi tingkat laju intermediasi industri.
BACA JUGA:
Torehan itu didukung oleh kemampuan menjaga rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di level 2,74 persen, lebih baik dari April 2021 yang sebesar 3,30 persen. Adapun, besaran restrukturisasi debitur Bank Mandiri disebutkan menjadi Rp 64 triliun.
"Restrukturisasi kredit telah mencapai puncaknya di sekitar kuartal II 2021 dan terus menunjukkan tren penurunan secara bertahap,” katanya.
Rohan menjelaskan pula jika situasi ini membawa dampak positif dalam total rasio Loan At Risk (LAR) yang mencapai level 16,4 persen di April 2022. Posisi tersebut telah menurun dibandingkan periode akhir tahun 2021 yang menyentuh 17,75 persen.
Kemudian, optimalisasi aset yang konsisten ini pun berbuah manis terhadap profitabilitas yang membaik. Terlihat dari posisi Return of Asset (ROA) bank berkode saham BMRI itu yang terus membaik ke level 3,34 persen pada Maret 2022.
"Hal ini menandakan Bank Mandiri mampu mengelola seluruh aset untuk mendukung bisnis dalam menghasilkan kinerja yang optimal bagi perusahaan," tutup Rohan.