JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan bisa terus menjadi institusi yang dapat diandalkan dan memberikan perlindungan serta jaminan terhadap kualitas pengelolaan keuangan negara.
Menurut Menkeu, upaya ini sangat strategis demi menciptakan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap pemerintah
“Dipercaya oleh publik, transparan, akuntabel, dan ini adalah bagian dari fondasi menciptakan kepercayaan publik yang nilainya priceless,” ujarnya dalam pembukaan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) 2022 dikutip Selasa, 22 November.
Menkeu menyebut bahwa tujuan diadakan Rakerpim tersebut adalah dalam rangka untuk mengevaluasi kinerja 2022 dan membuat rencana kerja 2023.
“Kita juga perlu revitalisasi Inspektorat Jenderal melalui kombinasi assurance dan penguatan integritas agar pengelolaan keuangan negara dapat lebih transparan dan akuntabel,” tuturnya.
Untuk itu, dia memberikan arahan kepada seluruh jajaran untuk dapat mengidentifikasi berbagai tantangan yang sedang dihadapi oleh keuangan negara saat ini, dimana tantangan itu terus berkembang dan mengalami perubahan.
“Itu artinya Indonesia di dalam mendesain kebijakan ekonomi harus tahu perubahan itu. Mana harus ditekankan yang mana harus dikurangi, yang mana harus difokuskan yang mana yang harus kita kemudian ubah. Itu kebijakan fiskalnya, makronya, sektoral, policy keuangan negara, transfer ke daerah, semuanya harus menyesuaikan terhadap environment yang berubah,” jelas dia.
BACA JUGA:
Bendahara negara juga meminta agar seluruh jajaran dapat menjadikan pandemi sebagai suatu pembelajaran yang berharga, yaitu agar dapat mengelola dampaknya terhadap tata kelola dan akuntabilitas keuangan negara.
“Karena pandemi tidak cuma hari ini. Akan berulang mungkin magnitude-nya, size-nya, tipenya berbeda, tapi pandemi for sure menurut para ahli ini akan berulang. Maka pelajari, tangkap ilmunya, bukukan, dan belajar kepada seluruh tim di Itjen maupun seluruh sistem pengendali internal di keuangan negara,” ucap dia.
Terakhir, Menkeu menekankan agar Inspektorat Jenderal juga dapat berevolusi, serta melakukan penguatan dari sisi integritas dan tidak korupsi.
“Integritas itu sudah menjadi DNA kita. Sehingga secara budaya, secara sikap harus terus ditanamkan,” tutupnya.