KTT G20 Berdampak Positif bagi Pelaku Parekraf di Bali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Dok. Kemenparekraf)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut rangkaian kegiatan KTT G20 memberikan dampak positif bagi para pelaku ekonomi kreatif (parekraf) di Bali.

Sandiaga mengatakan, berkat adanya acara KTT G20 pada tahun ini, banyak pelaku ekonomi kreatif di Bali yang merasakan langsung peluang usaha dan lapangan kerja, salah satunya adalah di Kuta Seafood Restoran.

"Kuta Seafood ini buka sejak dua bulan lalu dan sudah membuka lapangan kerja bagi 25 karyawan. Ini adalah dampak langsung dari kehadiran (KTT) G20," kata Sandiaga dalam siaran persnya, Selasa, 15 November.

Ia menyebut momentum KTT G20 yang dilaksanakan pada 15-16 November 2022 ini, perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pelaku parekraf di Bali, sehingga dampak positif dari KTT G20 bisa dirasakan secara merata, mulai dari pelaku UMKM hingga pengusaha besar.

"Momentum kebangkitannya ini tentunya harus kami kawal, sehingga G20 ini bukan hanya dirasakan oleh hotel-hotel berbintang, tetapi juga oleh pelaku-pelaku UMKM dan pelaku ekonomi kreatif yang ada di Bali seiring dengan peningkatan pariwisata di Bali," jelas Sandiaga.

Dalam kesempatan yang sama, pemilik Kuta Seafood, Hari Paramuda mengaku dirinya merasakan langsung dampak positif dari perhelatan KTT G20 di Bali.

"Banyak kepala-kepala daerah menjelang G20 ini yang datang bertugas ke Bali dan makan di sini. Itu adalah dampak sangat luar biasa yang kami rasakan," imbuhnya.