Diberi Kesempatan Jokowi Bicara, Presiden IOC Singgung Olahraga yang Membawa Perdamaian Dunia
Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) Thomas Bach. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

BALI – Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) Thomas Bach mengungkapkan, olahraga merupakan aspek penting yang mampu menjadi solusi tersendiri di tengah sorotan isu COVID-19.

Menurut dia, olahraga adalah cara terbaik untuk membangun kesehatan masyarakat.

"Pandemi global memperjelas pentingnya kesehatan fisik dan mental kita. Olahraga dapat menyelamatkan nyawa,” ujarnya di Nusa Dua, Bali pada Selasa, 15 November.

Thomas menjelaskan, atas dasar tersebut pihaknya kini secara intensif membangun kolaborasi dengan berbagai pihak yang sebelumnya tidak pernah dilakukan.

“Inilah sebabnya mengapa komite olimpiade internasional bekerja sama dengan organisasi kesehatan dunia (WHO) untuk mempromosikan masyarakat yang sehat dan berdaya tahan yang kuat,” tuturnya.

Thomas menambahkan, belakangan ini IOC gencar mendorong para atlet olimpiade untuk melakukan edukasi ke masyarakat terkait dengan kampanye pola hidup sehat.

“Para atlet olimpiade berperan penting sebagai panutan gaya hidup sehat,” tegas dia.

Lebih lanjut, Thomas menyampaikan, pula jika olimpiade dan olahraga bisa menyebarkan perdamaian kepada dunia.

“Kalau olahraga jadi alat untuk mencapai tujuan politik maka ini akan berantakan, karena inti dari olahraga internasional adalah menjadi kekuatan pemersatu. Kami membutuhkan partisipasi dari semua pimpinan untuk menerima aturan yang kini sedang terlibat dalam konfrontasi atau perang,” imbuh dia.

Sebagai informasi, pemimpin Komite Olimpiade Internasional diberi kesempatan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan pandangannya dalam agenda resmi KTT G20.

Selain Presiden IOC, kepala negara juga mengundang Presiden Fédération Internationale de Football Association (FIFA) Gianni Infantino untuk memberikan pernyataan resmi.

“Inilah mengapa saya dengan rendah hati meminta anda memberi kami kesempatan untuk berkontribusi pada perdamaian dan pemahaman tentang olahraga. Mendukung otonomi olahraga seperti yang anda miliki sebelumnya dalam Resolusi dan Deklarasi PBB. Kita tidak punya banyak kesempatan dimana semua umat manusia dapat mengesampingkan perbedaan untuk bersama-sama dalam damai di olahraga,” kata Thomas.