Bagikan:

DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan kunjungan wisatawan asing maupun domestik ke Pulau Dewata sudah sangat ramai sehingga jalanan sudah mulai macet terutama di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, Bali.

"Kabar terbaru, nanti akan ada lagi penerbangan baru di bulan Juli 2022 ini tiba ke Pulau Dewata, yaitu dari Korea, sehingga respons luar negeri kepada Bali sudah meningkat sebagai destinasi wisata dunia terpopuler," kata Koster, Rabu, 29 Juni.

Jumlah kunjungan wisatawan domestik (Wisdom) melalui jalur udara sudah di atas 11.000 orang per hari. Sedangkan jalur darat juga sudah di atas 10.000 orang per hari.

"Dan ada 7 ribu wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali, sehingga sekarang hotelnya sudah ada yang terisi 70 persen sampai 90 persen, restoran dan travelnya juga mulai ramai, jalan- jalan juga mulai macet terutama di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar," imbuhnya.

Gubernur Koster menyatakan momentum itu harus disyukuri dengan wajib menjaga situasi pandemi yang melandai dan stabil ini agar terus berlanjut. Karena selain membangkitkan pariwisata dan perekonomian Bali, semua yang ada di Pulau Bali ini juga berkepentingan untuk mensukseskan Presidensi KTT G20 yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

"Sehingga, kita harus terus mengelola pandemi COVID-19 dengan baik. Pertemuan Presidensi KTT G20 harus sukses berlangsung dengan aman, nyaman, dan damai," ujarnya.

Koster menyatakan, sebelum Presidensi KTT G20 berlangsung, Bali juga sukses menyelenggarakan pertemuan internasional di tengah stabilnya pandemi COVID-19.

"Jadi kepercayaan dunia terhadap Bali kembali mendapatkan respon positif, meskipun banyak aktivitas lokal, nasional, dan internasional namun tidak berdampak terhadap COVID-19 sehingga di dalam menangani pandemi ini tidaklah gampang serta mudah," ujarnya.

"Dan saya sebagai Gubernur sekaligus Ketua Satgas COVID-19 Provinsi Bali melakukan upaya pemulihan ini dengan niskala-skala untuk memohon pandemi COVID-19 terkelola dengan baik, dan skala-nya terus bekerja dengan seluruh instansi vertikal Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten dan Kota se-Bali dan berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat," kata Koster.