JAKARTA - Pedagang pasar rakyat merupakan penggerak ekonomi kerakyatan yang berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat melalui digitalisasi.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kemendag ditugaskan untuk melakukan digitalisasi pasar rakyat. Kata Jerry, digitalisasi pasar rakyat membawa banyak manfaat.
Karena itu, Kemendag pun berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia meluncurkan Digitalisasi Pasar Rakyat di Pasar Sonder, Minahasa, Sulawesi Utara.
"Manfaatnya banyak, bukan hanya semata memudahkan transaksi, tetapi jauh lebih luas dan substantif, yaitu efektivitas perdagangan, mendukung inklusi keuangan dan kesempatan usaha dalam bidang perdagangan dan rantai pasok juga akan lebih efektif dan cepat," kata Jerry, dalam keterangan resmi dikutip Minggu, 13 November.
Kemendag sangat mengapresiasi atas upaya PT Pos Indonesia Persero dengan inisiasinya meluncurkan program Digitalisasi Pasar Rakyat dengan target piloting pertama di Pasar Sonder, Kabupaten Minahasa.
"Dengan adanya Digitalisasi Pasar Rakyat dengan PT Pos Indonesia ini akan mampu meningkatkan eksistensi pedagang pasar rakyat di tengah kemajuan dan perkembangan teknologi," kata Jerry.
BACA JUGA:
Pos Indonesia Beri Bantuan Internet Gratis
Direktur Bisnis jasa Keuangan PT Pos Indonesia Haris Husein mengatakan secara konkret, dalam kolaborasi digitalisasi ini, PT Pos Indonesia menyediakan layanan Pospay, Pospay Kios, QRIS, dan PosAja.
Untuk tahap awal, lanjut Haris, program PosPay telah diterapkan sebagai metode pembayaran pengganti uang tunai dalam transaksi di pasar rakyat, program Pospay Kios yang dapat menjadi unit layanan dari pedagang untuk fasilitas cash in dan cash out.
"Serta adanya kios pedagang yang menjadi drop point PosAja di pasar untuk fasilitas mempermudah pengiriman barang pasar," ujarnya.
Haris mengatakan untuk memperlancar program digitalisasi pasar rakyat, PT Pos Indonesia maupun Kemendag menilai perlunya dukungan infrastruktur komunikasi, berupa akses dan layanan Internet yang memadai.
Lebih lanjut, Haris mengatakan kendala ini sering ditemui di daerah-daerah luar Jawa khususnya di Indonesia Timur. Sebagai salah satu solusinya, PT Pos Indonesia akan membantu akses Internet pedagang dan konsumen melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Untuk memudahkan para pedagang maupun pembeli dalam proses transaksi, PT Pos Indonesia melalui program CSR memberikan bantuan koneksi internet di Pasar Sonder secara gratis selama 1 tahun," tuturnya.