Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati secara resmi telah melakukan pelantikan terhadap 638 orang pejabat yang berada di lingkungan Kementerian Keuangan. Menurut Menkeu, institusi yang dipimpinnya harus bekerja untuk membaktikan diri kepada Indonesia.

“Selalu berikan yang terbaik. Itulah cara mencintai yang tulus. Selamat bekerja kepada anda semuanya,” ujar bendahara negara dalam pernyataan tertulis dikutip Rabu, 2 November.

Menkeu menambahkan, perombakan pucuk pimpinan di Kementerian Keuangan melibatkan sejumlah pejabat, mulai dari mutasi, promosi maupun pengangkatan ke jabatan fungsional.

“Pelantikan ini juga merupakan bagian dari penyegaran organisasi yang dilakukan secara berkala, dan juga antisipasi tuntutan kebutuhan agar organisasi Kemenkeu senantiasa sehat, sinergis dan kolaboratif,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan pula jika diperlukan upaya berkala agar bisa terus melakukan penyegaran dan sekaligus untuk merevitalisasi seluruh unit, dengan menekankan pada aspek integritas, sinergi, kolaborasi agar kita sigap menghadapi tantangan dan tangguh terus mengawal pemulihan.

“Anda semua akan dilihat kinerjanya di dalam masa jabatan ini, apakah sesuai dengan apa yang tadinya direncanakan, sehingga anda juga diminta untuk terus meningkatkan kinerja sebagai bukti anda mampu menangani tanggung jawab yang baru. Jadi jabatan bukanlah hak, jabatan bukanlah kepemilikan pribadi, apalagi jabatan publik seperti ini,” tuturnya.

Sebagai informasi, Menkeu memimpin langsung pelantikan pada Selasa, 1 November dengan mutasi dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (eselon I) sebanyak 3 orang, mutasi/promosi antar unit yang melibatkan 11 unit eselon I dan 2 unit noneselon yaitu sebanyak 39 pejabat eselon III, 79 pejabat eselon IV, dan 3 pejabat unit non eselon.

Kemudian, terdapat mutasi/promosi internal di unit eselon I masing-masing yaitu sebanyak 321 orang pejabat eselon III dan 52 orang pejabat eselon IV, serta mutasi Jabatan Fungsional Madya sebanyak 108 orang pemeriksa pajak di Direktorat Jenderal Pajak dan 6 orang auditor di Inspektorat Jenderal, dan pengangkatan Jabatan Analis Kebijakan di BKF sebanyak 27 orang.

Dalam pesannya, Menkeu juga menyatakan setiap pemimpin harus mampu mengelola keuangan negara dengan tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat, mampu untuk selalu mengantisipasi berbagai perubahan, baik dalam perekonomian domestik maupun global, baik tantangan keuangan negara maupun tantangan perekonomian, baik tantangan perubahan teknologi maupun perubahan SDM.

“Ini bukan masa yang normal. Oleh karena itu, saya berharap seluruh jajaran Kementerian Keuangan bisa mendedikasikan dirinya di dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya beyond normal function,” tutup Menkeu Sri Mulyani.