YOGYAKARTA - Pemerintah bakal mempercepat pemberhentian Pembangkit listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara pada dengan total kapasitas 9,1 gigawatt (GW) pada tahun 2027. Kabar tersebut disampaikan oleh Airlangga Hartarto Menteri Koordinator (Menko) Bidang perekonomian saat pidato dalam acara Asean Leadership Forum yang selenggarakan CSIS pada Selasa, (25/10).
Airlangga menyatakan rencana PLTU batu bara tutup pada 2027 sebagai komitmen pemerintah dalam merealisasikan energi terbarukan. Ia mengatakan ada dua pendekatan yang akan dijalankan oleh pemerintah untuk mengejar target zero emission, yaitu konservasi energi dan diversifikasi energi.
“Langkah ini merupakan diversifikasi energi sebagai hasil kami untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bulan depan,” ucap Airlangga Hartarto.
Rencana PLTU Batu Bara Tutup pada 2027
Komitmen Indonesia pada Perjanjian Paris melalui Nationally Determined Contribution, yakni mengurangi emisi karbon sebesar 29 dalam waktu paling lambat tahun 2030. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk emisi nol karbon bersih pada tahun 2060.
Indonesia menerapkan dua pendekatan guna mencapai target agenda perubahan iklim, yakni melalui langkah diversifikasi energi dan konservasi energi.
Diversifikasi Energi
Diversifikasi energi adalah penganekaragaman pemanfaatan energi. Langkah diversifikasi disebut juga cara konservasi atau peralihan menggunakan sumber energi alternatif dan terbarukan. Dengan upaya ini maka ketergantungan pada bahan bakar fosil dapat berkurang.
Diversifikasi energi juga membawa dampak positif, seperti mengurangi polusi dan menjaga cadangan bahan bakar fosil. Dengan hal itu, terjadinya kerusakan lingkungan atau alam bisa diminimalisir.
Selain menghentikan PLTU batubara, langkah diversifikasi energi lainnya yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia yaitu, pemanfaatan biofuel, pembangkit tenaga surya, pembangkit tenaga air, energi baru berbasis listrik, hingga dalam pertimbangan penggunaan tenaga nuklir.
Konservasi Energi
Konservasi energi adalah langkah penghematan energi dengan mengurangi penggunaan energi baru, terbarukan, dan tak terbarukan. Upaya tersebut dilakukan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, sehingga mendorong keberlangsungan hidup manusia.
Langkah konservasi energi dilakukan dengan menggunakan energi secara efisien atau mengurangi konsumsi energi. Konservasi energi bisa dilakukan oleh perorangan atau individo hingga tingkat perusahaan atau organisasi.
Ada beberapa langkah sederhana untuk menghemat atau konservasi energi. Cara yang bisa dilakukan perorangan, mulai dari mematikan AC jika tidak dipakai, mematikan lampu ruangan yang tidak digunakan, mencabut charger gadget jika sudah selesai, dan lainnya. Langkah komunal yang juga biasanya dilakukan di berbagai daerah yakni dengan gerakan Earth Hour atau mematikan daya listrik selama beberapa jam.
Itulah kabar PLTU batubara tutup pada 2027 dan kebijakan pemerintah terkait pemanfaatan energi. Upaya diversifikasi energi dan konservasi energi terus dikejar oleh pemerintah mengingat ancaman perubahan iklim yang semakin terasa dan banyaknya berncana alam yang melanda tanah air.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI.