JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bendungan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) akan ditambah, antara lain dengan Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu.
“Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu, sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainasenya sedang kita desain untuk segera dikerjakan," kata Menteri Basuki saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja ke IKN, Kalimantan Timur, sebagaimana keterangan Kementerian PUPR, dikutip dari Antara, Rabu 26 Oktober.
Kunjungan Presiden Jokowi ke IKN pada Selasa (25/10/2022) ditujukan untuk meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar pendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara. Salah satu infrastruktur dasar yang ditinjau Presiden adalah Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Bendungan Sepaku Semoi tersebut diproyeksikan sebagai salah satu infrastruktur penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan IKN.
“Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030,” kata Basuki.
Hingga saat ini, progres konstruksi Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 74,32 persen dengan pekerjaan meliputi persiapan, bangunan pengelak, bendungan utama (main dam), bangunan pelimpah, bangunan pengambilan, serta pekerjaan hidromekanikal dan elektrikal.
Sementara itu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa progres pembangunan infrastruktur seperti bendungan, pengembangan lahan, serta akses jalan di IKN berjalan dengan baik.
BACA JUGA:
"Land development untuk kementerian, untuk gedung wakil presiden, untuk gedung presiden, semuanya sudah saya lihat dalam proses persiapan-persiapan. Pembangunan infrastruktur jalan juga sudah dimulai, utamanya yang jalan tol dari IKN ke Balikpapan. Saya kira ini progres yang baik," ucap Presiden.
Presiden menuturkan bahwa progres secara keseluruhan dapat terlihat pada bulan Januari 2023. Dia juga mengatakan bahwa pada Juni 2023 progres pusat perekonomian baru juga akan terlihat di IKN, dengan masuknya investasi berbentuk kemitraan pemerintah dan swasta.
"Nanti bisa kita lihat di bulan Januari insya Allah kalau bukan hanya gedung-gedungnya pemerintah, tetapi private sector, sektor swasta, investor, PPP (public private partnership) sudah pada masuk dan mulai. Ini yang nanti akan menggeliatkan IKN betul-betul sebagai pusat perekonomian baru dan kita harapkan ini terus bergerak," kata Presiden Jokowi.