JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memutuskan untuk menggunakan sarana transportasi ramah lingkungan dalam perhelatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November mendatang.
Salah satu diantaranya adalah layanan ojek motor listrik gratis sebagai angkutan pengumpan (shuttle) dalam memperlancar mobilitas para delegasi, panitia, serta peserta yang hadir di Nusa Dua, Bali.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan inisiatif ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah untuk memperluas penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
“Komitmen ini kita tunjukkan saat Presidensi Indonesia pada G20 dan semoga dapat dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya dalam pernyataan tertulis pada Rabu, 19 Oktober.
Menurut Menhub, kendaraan listrik merupakan suatu keniscayaan dan menjadi kendaraan masa depan. Katanya, transportasi publik adalah titik awal dan contoh yang harus masif dilakukan dalam mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik.
“Selanjutnya ini akan diikuti dengan penggunaan kendaraan listrik bagi masyarakat umum secara luas,” tuturnya.
BACA JUGA:
Menhub menambahkan, pemerintah secara khusus meminta pelaku usaha untuk turut menciptakan ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan fasilitas-fasilitas, misalnya tempat mengisi daya (charging) di banyak titik.
“Di satu sisi, pemerintah mengupayakan untuk memberikan subsidi agar masyarakat semakin berminat menggunakan kendaraan listrik,” tegasnya.
Sebagai informasi, layanan motor listrik gratis ini terselenggara berkat kerja sama dengan Electrum, perusahaan bersama yang didirikan Gojek (bagian dari Grup GoTo) dan TBS Energi Utama.
Disebutkan jika shuttle motor listrik tersedia pada halte antar jemput di lima titik strategis, dan enam titik antar yang terintegrasi dengan layanan bus listrik dari Kemenhub. Para mitra pengemudi ojek motor listrik yang bertugas sudah diberikan pelatihan khusus seputar service excellence, pengenalan kendaraan listrik, serta bahasa inggris dasar.