TOBA Milik Luhut Resmi Dirikan Perusahaan Patungan dengan Gojek dengan Modal Awal Rp71,75 Miliar dan Berkantor di SCBD Jakarta
Gojek Indonesia menggandeng PT TBS Energi Utama Tbk membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) ekosistem kendaraan bermotor listrik dengan nama Electrum. (Foto: Instagram @pandusjahrir)

Bagikan:

JAKARTA - Rencana perusahaan milik Luhut Pandjaitan, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dengan Gojek untuk mendirikan perusahaan patungan akhirnya resmi dieksekusi pekan ini.

Dalam keterbukaan informasi TOBA, dikutip Minggu 12 Desember, kedua pihak resmi mendirikan sebuah entitas baru yang diberi nama PT Energi Kreasi Bersama (EKB). EKB disahkan Ditjen AHU Kemenkumham per Kamis 9 Desember lalu.

EKB bakal berkantor di Treasury Tower, SCBD Jakarta Pusat. Direktur Utama TOBA Dicky Yordan menjelaskan, TOBA berpartisipasi dalam kepemilikan EKB lewat salah satu anak, yakni PT Karya Baru TBS atau Batu Hitam Perkasa.

Adapun Gojek berinvestasi di perusahaan kendaraan listrik ini lewat perusahaan bernama PT Rekan Anak Bangsa.

"Modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor PT Energi Kreasi Bersama adalah Rp71,75 miliar," ungkap Dicky.

Namun begitu, belum ada penjelasan lebih lanjut terkait berapa persen porsi kepemilikan TOBA maupun Gojek di EKB. Yang jelas, sebagaimana telah direncanakan sebelumnya, Dicky berkata pendirian perusahaan ini adalah untuk ekspansi ke lini bisnis kendaraan setrum.

"PT Energi Kreasi Bersama didirikan dengan maksud dan tujuan perusahaan untuk bergerak dalam bidang perakitan sepeda motor, perdagangan sepeda motor, reparasi dan perawatan sepeda motor, pembiayaan sepeda motor, perakitan baterai untuk kendaraan bermotor, dan penyedia stasiun penukaran baterai kendaraan listrik," paparnya.

Dicky mengklaim, langkah ini sebagai penegasan TOBA atas upayanya menjadi emiten energi yang lebih peduli terhadap lingkungan.

"Keikutsertaan dalam pendirian Energi Kreasi Bersama merupakan salah satu strategi pengembangan bisnis emiten untuk menghilangkan jejak karbon serta mencapai target net zero emission di tahun 2030," pungkasnya.