JAKARTA - Electrum resmi menjadi shuttle motor listrik pertama yang mendukung mobilitas peserta dan panitia dalam rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Perusahaan patungan bersama (joint venture) GoTo Group dengan PT TBS Energi Utama Tbk ini menyediakan lebih dari 70 motor listrik untuk mendukung kegiatan tersebut.
"Kurang lebih ada sekitar 70 (motor listrik) yang standby di sana (Bali)," kata Head of Strategy TBS Energi Utama Nafi Achmad Sentausa kepada awak media, Kamis 10 November.
Meski begitu, Nafi enggan membeberkan jumlah dana yang digelontorkan pihaknya untuk hal tersebut.
"Total dana yang sudah kami keluarkan, ya, beberapa juta, lah. Saya enggak bisa share nominal pastinya," ujar dia.
Namun, Nafi menyebut bahwa harga satu motor listrik berkisar di angka 3.000 dolar AS, sehingga pihaknya telah menggolontorkan dana hingga miliaran rupiah terkait hal tersebut.
"Kisaran nominalnya bisa dihitung dari jumlah 250 motor, harga satu motornya 3.000 dolar Amerika. Jadi, total yang dibawa ke Bali 70-an (motor listrik)," tandasnya.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, operasional motor listrik Electrum pada KTT G20 akan didukung mitra pengemudi Gojek yang sudah mengikuti pelatihan khusus seputar service excellence, pengenalan kendaraan listrik, serta Bahasa Inggris dasar.
Dengan memanfaatkan teknologi penukaran baterai (battery swap) dan didukung pengemudi terlatih, motor listrik Electrum menawarkan solusi mobilitas yang aman, nyaman, dan andal bagi peserta KTT G20.