JAKARTA - Head of Strategy PT TBS Energi Utama Tbk Nafi Achmad Sentausa memberikan sinyal bahwa pihaknya akan terlibat dalam proyek pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan motor listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Always an option, kami objektif untuk mengembangkan bisnis," kata Nafi kepada awak media di kawasan Jakarta Selatan, Kamis 10 November.
Menurutnya, pengembangan EBT dan motor listrik bisa menjadi opsi guna mengembangkan bisnis yang berkonsep berkelanjutan (sustainability).
Hal itu sejalan dengan komitmen TBS untuk mencapai carbon neutrality pada 2030 mendatang, saat penyelenggaraan Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa atau COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada tahun lalu.
"Kami evaluate area dan location untuk mengembangkan bisnis ini," jelasnya.
Kendati demikian, Nafi belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait lokasi pengembangan bisnis selanjutnya. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan evaluasi secara mendalam.
"Kami belum bisa share lokasi-lokasinya di mana dan fokusnya ke mana belum bisa kami share," ungkapnya.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, Electrum yang merupakan perusahaan patungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT TBS Energi Utama Tbk meluncurkan shuttle motor listrik di kawasan pariwisata ITDC Nusa Dua, Bali. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Lewat shelter tersebut, Electrum menyediakan armada ojek online (ojol) Gojek yang dilengkapi motor listrik. Menurut rencana, ada sekitar 50 motor listrik dengan merek Gesits dan Gogoro yang akan berada dalam kegiatan KTT G20 di Bali.
Operasional motor listrik Electrum pada KTT G20 akan didukung mitra pengemudi Gojek yang sudah mengikuti pelatihan khusus seputar service excellence, pengenalan kendaraan listrik, serta Bahasa Inggris dasar.
Dengan memanfaatkan teknologi penukaran baterai (battery swap) dan didukung pengemudi terlatih, motor listrik Electrum menawarkan solusi mobilitas yang aman, nyaman, dan andal bagi peserta KTT G20.