Bagikan:

YOGYAKARTA - Saham dan obligasi menjadi dua investasi yang cukup populer di kalangan anak muda saat ini. Kedua instrumen investasi ini memiliki beberapa keunggulan atau kelebihannya masing-masing. Namun masih banyak juga orang yang belum paham mengenai perbedaan saham dan obligasi. 

Perbedaan saham dan obligasi wajib anda ketahui agar dapat memilih investasi yang tepat. Secara umum, kedua jenis investasi ini memang memiliki tujuan yang sama untuk menanamkan dana atau modal untuk memperoleh keuntungan dari perusahaan. Namun keduanya memiliki perbedaan dalam hal kepemilikan. Bahkan investasi obligasi disebut sebagai sistem investasi yang paling aman.

Jadi investor pemula wajib mengetahui terlebih dahulu konsep dari investasi saham dan obligasi. Hal ini perlu dipahami agar bisa memilih jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan investor. 

Apa Itu Saham?

Saham merupakan investasi langsung dalam kepemilikan perusahaan. Investor yang membeli saham perusahaan, akan menjadi pemilik dari sebagian perusahaan atau bisnis sesuai dengan porsi atau persentase yang dibeli. 

Dana atau investasi yang anda tanamkan dapat bertambah ketika bisnis dari perusahaan tersebut meningkat. Sebaliknya, jika bisnisnya menurun, maka nilai saham Anda juga ikut berkurang. Jika bisnis menghasilkan keuntungan besar dan memutuskan untuk memberikan sebagian uang itu kepada pemiliknya, Anda akan menerima dividen.

Apa Itu Obligasi?

Obligasi merupakan investasi dalam bentuk hutang. Obligasi adalah cara bagi perusahaan dan pemerintah untuk mengumpulkan mendapatkan dana atau pinjaman uang dari calon pemegang saham. Biasanya bentuk obligasi adalah pinjaman kecil yang berikan kepada entitas besar. 

Perusahaan atau pemerintah akan memberikan surat utang lengkap dengan bunga serta informasi jatuh tempo pembayaran. Surat ini menjadi bukti perjanjian peminjaman dana dan jumlah bunga yang dikenakan. 

Perbedaan Saham dan Obligasi

Setelah mengetahui definisi atau konsepnya, perbedaan saham dan obligasi dapat dipahami secara mudah. Perbedaan yang cukup mendasar adalah dalam hal kepemilikan atau bentuk investasi.

Saham merupakan investasi yang menawarkan sebagian kepemilikan perusahaan kepada investor. Sementara obligasi berupa tawaran kepada investor untuk menjadi pemberi pinjaman dana. Berikut perbedaan saham dan obligasi yang perlu anda ketahui. 

Jenis Insturmen

Instrumen investasi dalam saham berupa ekuitas, yakni modal atau hak kepemilikan atas suatu aset. Sementara instrument obligasi adalah utang atau pinjaman dana. 

Penerbitan

Saham diterbitkan oleh korporasi, bisa juga diterbitkan oleh perusahaan saham gabungan. Sementara obligasi diterbitkan oleh otoritas sektor publik, institusi supranasional, perusahaan, lembaga kredit. 

Status

Investor saham memiliki status sebagai individu yang memegang saham dan dianggap sebagai bagian dari pemilik perusahaan. Sementara investor dalam obligasi hanya berperan sebagai pemberi pinjaman dana saja. 

Perolehan Dana

Investor saham mendapatkan keuntungan dari dividen, namun sangat tergantung dengan kondisi bisnis perusahaan. Pasalnya, saham sangat bergantung pada kinerja emiten. Sementara dalam obligasi, investor menerima pembayaran tetap dalam bentuk bunga.

Manfaat

Dalam investasi saham, investor mendapatkan hak suara dalam kepemilikan perusahaan. Sementara pada obligasi, investor diberikan prioritas selama pembayaran dan likuidasi. 

Tingkat Risiko

Tingkat risiko di saham relatif tinggi karena investor tidak mendapat pengembalian tetap. Sementara obligasi memiliki tingkat risiko yang relatif lebih rendah karena sebagian besar pihak penerima pinjaman dana menghasilkan pendapatan yang tetap. Itulah mengapa investasi obligasi disebut lebih aman. 

Beban Pajak

Investor saham mungkin akan dikenakan Pajak Distribusi Dividen atau DDT atasu pengembalian investasinya. Sementara investor obligasi tidak selalu terkena kewajiban pajak apapun. 

Itulah perbedaan saham dan obligasi sebagai jenis investasi yang cukup populer di era sekarang. Setiap jenis investasi memiliki kelebihan dan kekuarangannya masing-masing. Pemilihan jenis investasi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan prinsip keuangan anda. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.