JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk dibidik masuk 10 besar daftar bank syariah di kancah global. Target ini didukung oleh besaran aset yang dimiliki yakni Rp277 triliun per Juni 2022. Sementara, ekuitas perusahaan mencapai Rp26 triliun pada periode yang sama.
Masih pada periode yang sama, BSI mencatatkan laba bersih perusahaan Rp2,13 triliun. Perolehan laba ini naik 41,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto menyampaikan, saat ini BSI menjadi bank syariah terbesar di dalam negeri. Atas capaian tersebut, Susyanto mengklaim bahwa BSI merupakan bank syariah terbesar di Indonesia.
Kata dia, dengan menjadi bank berbasis syariah terbesar, BSI punya peran penting pada perekonomian syariah di dalam negeri. BSI adalah gabungan dari tiga bank syariah milik badan usaha milik negara (BUMN). Bank BUMN yang dimaksud adalah BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah.
BACA JUGA:
"Ini merupakan bank syariah terbesar di Indonesia. Dengan menjadi bank terbesar di Indonesia, BSI akan punya peran penting dalam pembangunan perekonomian syariah di Indonesia," katanya dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN, Selasa, 20 September.
Tak hanya itu, menurut Susyanto, dengan modal yang dimiliki tersebut bisa mendorong BSI masuk daftar 10 besar bank syariah di dunia. Kata dia, ini jadi target yang akan dikejar dalam beberapa tahun kedepan.
"Dengan visi BSI jadi 10 bank terbesar dunia, dalam beberapa tahun ke depan, di mana terdapat nama Indonesia dalam BSI, tentu ada tanggung jawab yang besar dalam tingkatkan eksistensi Indonesia di pasar syariah global," ujarnya.