Bagikan:

BANDA ACEH - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh meminta pihak perbankan di tanah rencong untuk memberikan kenyamanan bertransaksi agar Aceh semakin banyak dikunjungi wartawan, sehingga bisa meningkatkan kinerja perekonomian di Aceh.

"Kenyamanan dan keamanan sebuah hal yang harus kita pastikan kepada wisatawan. Salah satunya soal mengambil dan menggunakan uangnya," kata Kepala Disbudpar Aceh Almuniza Kamal, di Banda Aceh dikutip ANTARA, Rabu, 14 September.

Almuniza menyampaikan masih ditemukan adanya kabar mengenai masih sulitnya wisatawan asing bertransaksi di Aceh dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) atau bank daerah (Bank Aceh Syariah), seperti peristiwa beberapa waktu lalu ada wisatawan asing yang tidak bisa menarik uang pada bank syariah di Aceh.

Menurut Almuniza, permasalahan tersebut perlu dicarikan solusi, karena pada dasarnya tidak ada yang sempurna dalam proses penyusunan sebuah peraturan (Qanun Lembaga Keuangan Syariah Aceh).

"Maka dari itu perlu secara bersama mengatasi persoalan tersebut, dan perbankan segera menjawabnya secepat mungkin," ujar Almuniza.

Dispar berharap, perbankan di Aceh segera memberikan kemudahan bertransaksi di Aceh, seperti memperbanyak mesin ATM, penggunaan QRIS di semua warung, penginapan dan sejumlah hal teknis lainnya.

"Kita harus memastikan orang yang datang ke Aceh nyaman. Maka kita mendorong perbankan di Aceh memberikan kenyamanan itu," katanya.

Almuniza juga menegaskan Aceh merupakan daerah yang sangat aman untuk berwisata, apalagi masyarakat Aceh bisa menjadi tuan rumah yang baik.

"Karena adat orang Aceh itu adalah peu mulia jamee (memuliakan tamu), maka mari datang dan berwisata ke Aceh," kata Almuniza.