AMBON - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat tarif transportasi angkutan umum ikut mengalami kenaikan.
Namun, PT Pelni nampaknya belum mengambil kebijakan untuk menaikkan tarif tiket kapal. Kepala PT Pelni cabang Ambon, Ilhamda, mengatakan, pihaknya masih menerapkan tarif lama meski BBM sudah naik sejak 3 September lalu.
"Kami dari PT Pelni Cabang Ambon belum ada kenaikan tarif kapal, sampai hari ini harga tiket masih menggunakan tarif lama," ujar Ilhamda seperti dilansir dari Antara, Sabtu 10 September.
Ilhamda menjelaskan kenapa pihaknya belum menaikan tarif tiket kapal. Menurutnya, penyesuaian tarif tersebut masih menunggu keputusan atau instruksi Pelni Pusat.
"Intinya harga tiket kapal Pelni belum naik. Kalaupun ada perubahan pasti ada instruksi dari PT. Pelni Pusat kepada kita di cabang melaksanakannya," katanya.
Diakuinya, harga tiket kapal yang saat ini berlaku sudah lama tidak mengalami perubahan atau kenaikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan perusahaan pelat merah itu masih mampu mencari sumber pembiayaan lain untuk kekurangan operasional pelayaran.
"Jadi masyarakat pengguna transportasi laut dari Ambon menuju provinsi Papua dan Papua Barat maupun ke kawasan tengah dan barat tidak perlu khawatir karena tarif kapal laut belum naik. Kami masih menunggu instruksi dari Pusat," ujarnya.
Dia mengakui, berdasarkan hasil evaluasi setahun terakhir jumlah penumpang kapal laut mengalami peningkatan sebesar 20 persen, dikarenakan biaya transportasi pesawat terbang mengalami lonjakan, sehingga calon penumpang beralih menggunakan transportasi laut.