Bagikan:

PANGKALAN BUN - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Pangkalan Bun menyatakan, tarif tiket penumpang di wilayah setempat masih normal, meski pemerintah telah menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Dari Pelabuhan Kumai ke Surabaya kelas ekonomi masih di Rp200.000 untuk dewasa dan untuk Kumai ke Semarang masih tetap di harga Rp189.000," kata Kepala Kantor Cabang PT Pelni Pangkalan Bun, Roni Abdullah di Pangkalan Bun, Antara, Minggu, 11 September. 

Meski demikian, pihaknya belum bisa dipastikan sampai berapa lama tarif normal tersebut bertahan. Apalagi, terkait besaran tarif kapal sedang dibahas oleh Kemenhub, Kementerian BUMN, PT Pelni dan PT Pelindo di tingkat pusat.

"Ya masih dibahas sih sebenarnya soal penyesuaian harga ini, kita di sini masih menunggu informasi lanjutan perihal kebijakan dari atas," terangnya.

Saat ini, PT Pelni menyediakan dua unit kapal penumpang yang berlayar dari Pelabuhan Kumai, yaitu Kapal Motor (KM) Kelimutu dan KM Awu yang melayani rute Kumai ke Surabaya dan Kumai ke Tanjung Emas Semarang.

"Sebelumnya kita menyediakan tiga unit kapal, namun satu unit kapal yakni KM Lawit saat ini masuk dock untuk perawatan," jelasnya.

Roni mengatakan antusiasme masyarakat dalam menggunakan transportasi laut masih terhitung normal. Pada setiap keberangkatan, sekitar 300 penumpang yang naik dari Pelabuhan Kumai.

"Kebanyakan penumpang kita dari pekerja sawit dengan tujuan beberapa daerah ke Indonesia Timur, misal Bima, Waingapu, Kupang, dan daerah lainnya. Karena kapal kita setelah ke Surabaya langsung meneruskan perjalanan tujuan Indonesia bagian timur," katanya.

Jadwal keberangkatan kapal PT Pelni Cabang Pangkalan Bun pada September 2022 untuk tujuan Surabaya berlayar para 2, 9, 15, dan 23 September. Sementara tujuan Semarang yakni pada 8 dan 21 September.

"Untuk pembelian tiket bisa langsung ke loket kita di kantor cabang PT Pelni Pangkalan Bun, di Loket Pelabuhan Kumai, via online www.pelni.co.id, lewat whatsapp 082252963744 atau lewat agen travel," kata Roni.