Bagikan:

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa saat ini mayoritas kelompok yang melakukan investasi di pasar modal berasal dari kalangan anak muda.

Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan dari total 9,45 juta investor yang kini membenamkan modal di lantai bursa, tercatat lebih dari separuh belum genap berusia ‘kepala tiga’.

“Hampir 60 persen dari investor di pasar modal adalah millenial dan Gen Z yang umurnya di bawah 30 tahun,” ujar dia dalam keterangan tertulis pada Rabu, 7 September.

Menurut Inarno, situasi ini membuat otoritas bekerja ekstra keras untuk memberikan literasi keuangan secara komprehensif guna memberikan pemahaman atas risiko dan peluang yang bisa didapat dari transaksi keuangan tersebut.

“Penting untuk disadari investor bagai kita untuk terjun di sektor pasar modal,” tuturnya.

Mengutip siaran resmi OJK, kegiatan penghimpunan dana di pasar modal hingga 31 Agustus 2022 tercatat sebesar Rp168,75 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 48 emiten.

“Dalam rangka meningkatkan kepercayaan investor, OJK melakukan berbagai upaya untuk menunjang aspek perlindungan investor, seperti mendorong pengawasan khusus oleh bursa efek atas saham yang memenuhi kriteria tertentu seperti going concern,” sebut otoritas dalam laporannya.