Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mendapat persetujuan DPR untuk penambahan anggaran belanja tahun depan sebesar Rp95,23 miliar terkait dengan agenda Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.

Hal ini tercermin dari persetujuan pengajuan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Keuangan dari sebelumnya Rp45,12 triliun menjadi Rp45,22 triliun.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan manfaat jangka pendek dari Keketuan ASEAN tahun depan adalah memperkuat agenda diplomasi ekonomi di kawasan yang telah digulirkan pemerintah sebelumnya.

“Khususnya dalam capaian-capaian kita di G20 tahun ini bisa kita lanjutkan secara lebih kuat di ASEAN,” ujarnya saat memberi keterangan kepada Komisi XI DPR, dikutip Selasa, 6 September.

Menurut Febrio, pemerintah juga memanfaatkan ASEAN Chairmanship untuk memperkenalkan lebih luas produk dan budaya nasional kepada kalangan mancanegara.

“Penyelenggaraan pertemuan yang semuanya terselenggara di Indonesia tentunya bisa meningkatkan kegiatan ekonomi dan juga pariwisata,” tuturnya.

Adapun untuk jangka panjang diharapkan kepemimpinan RI bisa menjadi tonggak penting dalam memperkokoh pengaruh di Asia Tenggara.

“Ini adalah momentum yang bisa kita manfaatkan dalam memperkuat posisi Indonesia baik secara regional maupun internasional,” tegas Kepala BKF Febrio Kacaribu.